Banda Aceh—Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (Zikir) mengajak semua pihak, termasuk eks GAM dari kubu Irwandi Yusuf, untuk ikut bersama-sama membangun Aceh ke arah yang lebih baik.
Pasangan Zikir ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh setelah unggul telak dalam Pemilukada Aceh 2012. “Kami mengajak para mantan kombatan GAM yang awalnya tidak sejalan dengan kami untuk bergabung bersama-sama dalam membangun Aceh,” kata Zaini Abdullah yang ditemui di kediamannya, kawasan Geuceu, Banda Aceh, Selasa (17/4) sore.
Selain mantan GAM, pasangan pemimpin Aceh dari garis perjuangan ini juga mengajak semua elemen masyarakat Aceh, termasuk para kandidat yang menjadi rival mereka pada pesta demokrasi lalu. “Bukan saja Irwandi, tetapi semua pihak. Semua elemen masyarakat terbuka untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Aceh. Pimpinan tidak bisa hanya dipegang oleh dokter Zaini dan Muzakir Manaf, semua pihak perlu dilibatkan untuk membawa Aceh ke era kesejahteraan,” ujar Zaini Abdullah.
Dalam memimpin Aceh ke depan, Zaini Abdullah berjanji akan mengedepankan komunikasi dan konsultasi dengan segala pihak, terutama kalangan ulama, dalam menetapkan satu kebijakan. Pentolan Partai Aceh ini di masa awal kepemimpinannya akan memprioritaskan berbagai program pro-rakyat. “Kita akan gerakkan kemajuan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya melalui program-program unggulan yang telah kita siapkan,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Zaini dan Muzakir juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang mempercayai pihaknya memimpin Aceh selama lima tahun ke depan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh, yang telah memercayai kami untuk memegang pucuk pimpinan di Aceh,” tandasnya.
Sebelumnya, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir) ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2012-2017. Pasangan yang diusung Partai Aceh ini unggul satu putaran dengan mengantongi 1.327.695 suara atau 55,78 persen.
“Pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf berhasil meraup suara terbanyak dalam pencoblosan yang berlangsung pada 9 April lalu,” kata Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh, usai rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara hasil pemilihan gubernur/wakil gubernur Aceh di DPRA, Selasa (18/4). Pasangan itu kemudian ditetapkan sebagai pemimpin Aceh melalui Keputusan KIP Aceh No.38/2012 tentang penetapan gubernur/wakil gubernur terpilih periode 2012-2017.
Sementara pasangan calon gubernur/wakil gubernur Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan mengumpulkan 694.515 suara atau 29,18 persen. Pasangan yang maju melalui jalur independen itu dinyatakan menempati urutan kedua, disusul pasangan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah mengumpulkan 182.876 suara atau 7,65 persen. Untuk posisi keempat ditempati pasangan Darni M Daud-Ahmad Fauzi dengan 96.767 suara atau 4,07 persen, dan posisi terakhir ditempati Teungku Ahmad Tajuddin-Suriansyah yang hanya memperoleh 79.330 suara atau 3,33 persen.[wnd]
Belum ada komentar