Calon Wakil Gubernur Aceh pendamping Tarmizi Karim, Zaini Djalil menyebutkan, saat ini proses komunikasi politik dengan partai pengusung masih terus berlangsung. Pihaknya juga tengah mempersiapkan deklarasi yang dijadwalkan selepas Idul Adha, yakni pada pertengahan September 2009.
Disinggung munculnya keinginan partai pengsung selain NasDem menjadi wakil Tarmizi, hal itu dianggap Zaini sesuatu yang wajar. Terlebih partai tersebut juga memiliki kursi di Parlemen Aceh. “Jika ada keinginan atau ada partai yang berharap menjadi wakil, itu biasa lah. Pasti ada yang berharap begitu, tapi berkaitan dengan hal-hal lain (pergantian wakil) saya tak tahu,” kata Zaini, Sabtu pekan lalu.
Ketua DPW NasDem Aceh juga mema
klumi perihal konferensi pers di DPP Partai Galkar yang tidak menyebut namanya sebagai pendamping Tarmizi Karim. Ia mengaku hadir dalam acara tersebut, namun menganggap hal tersebut merupakan mekanisme di Partai Golkar.
“Konferensi pers Partai Golkar memang tak menyebut nama saya dan tak ada gambar saya, tapi saya tak pernah mempertanyakannya. Saya tak mau menafsirkan macam-macam terkait hal itu,” jelasnya.
Baca: Ketua Golkar Aceh TM Nurlif: Dukungan Ke Tarmizi Tidak Sebut Nama Pendamping
Menyangkut surat dukungan Partai Golkar apakah sudah diberikan ke Tarmizi Karim atau belum, ia mengaku tidak mengetahuinya. Begitu juga isi surat tersebut, ia tak tahu apakah memuat nama pasangan calon atau hanya calon tunggal. “Saya tak tahu apakah sudah diberikan SK-nya, karena kemarin hanya konferensi pers saja. Kita hanya mengikuti mekanisme yang berlaku di Golkar,” kata Zaini.
Diakuinya, belakangan ini banyak yang berspekulasi dengan tidak disebutkan namanya dalam konferensi pers dukungan Golkar kepada Tarmizi. Sebagian malah memastikan bahwa posisinya sebagai Cawagub akan diganti figur lain. “Sebelumnya Pak Tarmizi dengan rekomendasi NasDem, PPP dan PKPI akan berpasangan dengan Zaini Djalil. Kemudian dengan masuk Golkar berkembang isu adanya pergantian posisi wakil. Namun saya tak mau berspekulasi soal itu,” ujar pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Pernyataan serupa juga disampaikan Zaini sepekan sebelumnya. Ia mengaku tak bisa berspekulasi soal adanya pergantian pendamping Tarmizi. “Sebagai pimpinan partai, saya tidak mau berspekulasi soal itu (pergantian wakil,” terang Zaini.
Zaini menyatakan hanya mengambil sisi baik dari dukungan Golkar kepada Tarmizi. Ia menilai, alasan Golkar ikut bersama-sama mendukung Tarmizi, karena melihat track record mantan Bupati Aceh Utara tersebut. Selain itu, Tarmizi disebutnya juga merupakan kader Golkar. ”Kita juga berharap, adanya partai lain yang ikut mendukung,” tutup Zaini.[]
Belum ada komentar