PM, SIMEULUE – Sejumlah fasilitas dan aset Negara di Kabupaten Simeulue terbengkalai. Padahal, aset tersebut dibangun dan dibeli dengan dana nilai miliaran rupiah.
Penelusuran pikiranmerdeka.co, tidak sedikit bangunan, kenderaan dinas serta alat berat milik Pemkab Simeulue yang tak dirawat dan digunakan semestinya. Al hasil, aset itu terkesan sia-sia dan merugikan negara.
Beberapa contoh asset terbengkalai seperti ruko terminal dan gudang Non SRG Disperindagkop di jalan Pertamina Sinabang. Bangunan ini sudah lama terbengkalai, wajah bangunan ini terlihat kusam dan kumuh.
Begitu juga dengan kapal cepat KM Delog Sibao dan KM Lasengak Bakudo Batu, tersandar di lokasi pelabuhan feri Kolok. Kedua kapal ini telah bertahun-tahun tidak dipakai, padahal mesin-mesin kapal ini masih layak pakai.
Adi warga Simeulue kepada pikiranmedeka.co mengatakan, bahwa dia sangat menyayangkan kapal-kapal tersebut tidak difungsikan. Seharusnya uang pembelian kapal tersebut dapat digunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat Simeulue.
“Sangat kita sayangkan, kapal-kapal di pelabuha feri itu tidak dipakai. Ini mubazir!, dana miliaran rupiah untuk pengadaanya, lebih baik digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyaraka,” sebut Adi.
Tidak hanya gedung dan kapal, mobil-mobil dinaspun yang rusak dibiarkan dan dibuang seperti sampah. Lihat saja di samping pendopo Bupati Simeulue, terdapat berapa bus sekolah yang tidak terawat. Di belakang kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) ada 2 mobil dinas jenis kijang yang telah kusam di bawah terik matahari.
Berikutnya, ada juga ditemukan 1 unit alat berat jenis grader merek di Suak Buluh, Kecamatan Simeulue Timur, dalam keadaan rusak dan dinaiki rumput.()
Belum ada komentar