PM, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit tidak menular menyumbang tujuh dari 10 penyebab kematian teratas sebelum pandemi virus corona. Salah satunya adalah penyakit jantung yang telah menewaskan lebih banyak orang.
Laporan Perkiraan Kesehatan Global WHO menemukan bahwa orang-orang hidup lebih lama pada 2019 dibandingkan 2020. Kendati mereka belum tentu berada dalam keadaan sehat.
Studi tersebut menunjukkan bahwa penyakit tidak menular merupakan empat dari 10 penyebab utama kematian pada 2020. Angka ini telah meningkat dalam tujuh tahun terakhir sebelum pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia.
Studi tersebut meneliti tren selama dua dekade terakhir perihal kematian dan morbiditas yang disebabkan oleh penyakit dan cedera.
“(Angka-angka itu) jelas menyoroti perlunya fokus global yang intensif untuk mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis, serta menangani cedera,” kata WHO dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
Sementara itu, penyakit jantung telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia selama 20 tahun terakhir.
“Namun, sekarang (penyakit jantung) membunuh lebih banyak orang daripada sebelumnya,” tambahnya.
Penyakit jantung telah merenggut 9 juta nyawa pada 2019, naik 2 juta jiwa sejak 2000. Ini mewakili 16 persen dari total kematian dari semua jenis penyebab penyakit.
Lebih dari setengah dari tambahan 2 juta kematian tersebut terjadi di wilayah Pasifik Barat. Sementara wilayah Eropa mengalami penurunan kematian sebesar 15 persen.
Harapan hidup rata-rata orang di dunia mencapai lebih dari 73 tahun pada 2019, angka ini naik dibandingkan harapan hidup pada 2000 yakni hampir 67 tahun.
“Perkiraan baru ini adalah pengingat lain bahwa kita perlu segera meningkatkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit tidak menular,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“(Laporan perkiraan) itu menyoroti urgensi untuk secara drastis meningkatkan perawatan kesehatan primer secara adil dan holistik. Perawatan kesehatan primer yang kuat jelas merupakan fondasi dari segala sesuatu, dari memerangi penyakit tidak menular hingga mengelola pandemi global,” tambahnya.
Sejauh ini, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,5 juta nyawa dan orang-orang dengan penyakit penyerta diabetes, penyakit jantung, dan kondisi pernapasan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kematian akibat virus tersebut.
Laporan Perkiraan Kesehatan Global berikutnya akan mencakup penilaian dampak pandemi terhadap kematian.
Sumber: CNN Indonesia
Belum ada komentar