PM, LHOKSUKON – Warga lingkungan kampus induk Universitas Malikussaleh (Unimal) di Gampong Cot Tgk Nie Reuleut, Aceh Utara protes keras terkait rencana manajemen Unimal membangun Biro Rektorat di wilayah lain bukan di daerah mereka, seperti yang ada di master plan awal Unimal dibangun.
Keuchik setempat, Tuha Peut dan sejumlah tokoh masyarakat Reuleut kepada Pikiran Merdeka, Selasa (08/09/15), mengungkapkan kemarahan mereka. Pasalnya Unimal di bawah kepemimpinan Rektor Apridar dinilai seperti kacang lupa kulitnya.
“Kami tidak mau dibohongi lagi setelah apa yang kami dapati dari imformasi LPSE Unimal sudah mentenderkan pembangunan Biro Rektorat Unimal di Bukit Indah, Blang Pulo, Kota Lhokseumawe, bukan di kampus induk Reuleut. Saat ini pembangunannya sedang dikerjakan,”ujar Husaini, Tuha Peut setempat.
Hal ini sebut Husaini, sangat mengkhawatirkan warga lingkungan yang berada di lingkungan Unimal Reuleut. Mereka khawatir bila Biro Rektorrat dibangun di wilayah lain nantinya seluruh kegiatan Unimal akan dipindahkan secara pelan-pelan.
“Ini sangat merugikan masyarakat setempat bila benar terjadi. Padahal dulunya masyarakat dengan ikhlas menghibahkan tanahnya untuk pembangunan awal Unimal,” ujarnya.
Menurut Husaini warga Gampong Reuleut, Aceh Utara berjasa besar dalam kemajuan kampus Unimal hingga menjadi seperti sekarang.
“Dulunya kami menghibahkan lima hektar tanah menjadi momentum awal Unimal besar dan menjadi Universitas Negeri,” bebernya.
Menyikapi persoalan tersebut warga melalui Forum Masyarakat Lingkar Kampus akan menyurati dan memohon kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Jakarta, untuk menyelengarakan pertemuan dengan menghadirkan Gubernur Aceh, Dewan Penyantun, Mantan Rektor Unimal, DPR Aceh, Muspida Aceh Utara dan tokoh masyarakat.
“Rektor Unimal sekarang juga harus ditegur agar melaksanakan pengembangan kampus di kampus induk Cot Tgk Nie Reuleut yang telah menjadi modal dasar proses penegrian Unimal pada tahun 2011 dan mengharapkan Menteri Dikti meninjau langsung ke lokasi utama kampus induk,” harapnya.
[PM006]
Belum ada komentar