
ACEH TAMIANG – Sejumlah warga gampong Lubuk Punti, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, mempertanyakan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) 2017. Pasalnya, perangkat desa setempat hingga kini belum memasang baliho atau papan rincian penggunaan anggaran.
“Baliho Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017, tidak ada terpasang, sehingga penggunaannya diduga tidak transparan,” ungkap sejumlah warga kepada pikiranmerdeka.co, Selasa (25/7).
Menurut warga, ADD yang diterima gampong Lubuk Punti hampir mencapai Rp 1 Miliar. Namun, penggunaannya hanya untuk penimbunan jalan tanggul sungai Lubuk Punti dan pembuatan satu unit MCK.
“Masa ADD sebesar itu hanya untuk penimbunan jalan tanggul dan membuatan satu unit MCK. Apalagi baliho penggunaan ADD tidak ada terpasang, bagimana warga bisa menghentaui perincian penggunaan ADD tersebut,” cetus warga setempat yang tak ingin ditulis namanya.
Sementara itu, Datok Peghulu Lubuk Punti Sapri, dikonfirmasi mengatakan, bantuan ADD tahun 2017 untuk kampung tersebut senilai Rp 930 juta.
Namun, baru tahap pertama penarikan dana yakni 60 persen dari nilai ADD tersebut.
“Tidak benar penggunaan ADD tersebut untuk peninbunan jalan tanggul saja. Rehab jembatan di Kloneng dan pembuatan parit beton di Lorong Pabrik Kampung LP juga ada. Semuanya habis menelan biaya Rp 340 juta, karena baru tahab pertama. Mengenai baliho ADD sudah kami tempah, dan belum selesai dibuat,” terangnya.(PM014)
Belum ada komentar