Warga Labuhanhaji Yang Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

Proses pencarian korban yang dilakukan oleh Masyarakat, relawan serta TNI/Polri.
Proses pencarian korban yang dilakukan oleh Masyarakat, relawan serta TNI/Polri.

PM, TAPAKTUAN – Hingga memasuki hari ketiga proses pencarian yang dilakukan terhadap warga Desa Cacang, Kecamatan Labuhanhaji Tengah, Maskur (48), yang tertimbun tanah longsor saat mencari durian di Gunung Janjang Urek, Desa Kampung Pisang, Jumat (11/12/2015) sekitar pukul 20.00 WIB malam, belum membuahkan hasil.

Kepala Desa Kampung Pisang, Kecamatan Labuhanhaji Tengah, Sudirman Arif, Minggu (13/12) mengatakan, proses pencarian terhadap korban hilang tersebut telah dilakukan selama tiga hari tiga malam dengan melibatkan 200 personil yang terdiri dari masyarakat, Satgas SAR, PMI, Tagana, BPBD serta Muspika Labuhanhaji Tengah.

“Korban diperkirakan tertimbun longsor saat sedang mencari durian, sebab dari hasil penggalian tanah oleh tim pencari ditemukan bungkus rokok, makanan dan alat masak milik korban. Ketinggian tumpukan material tanah longsor mencapai 3 meter, sehingga menyulitkan proses pencarian,” ujarnya.

Menurutnya, tanah longsor itu terjadi saat kawasan itu dilanda hujan lebat Jumat (11/12) sore yang disertai banjir. Beberapa saat pasca tanah longsor, rekan korban yang sama – sama sedang mencari durian mencoba mendekat ke lokasi untuk mencari korban, namun tidak ditemukan.

“Menurut keterangan rekannya, pasca tanah longsor keberadaan korban langsung menghilang. Karena keberadaan pondok persis di dekat sungai, sempat dikira korban hanyut terbawa arus sungai saat menghindari tanah longsor, namun setelah di susuri aliran sungai sampai Minggu korban tidak ditemukan, berat dugaan korban tertimbun tanah longsor,” sebutnya.

Dia mengakui, upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor mengalami kendala dan hambatan sebab dengan tumpukan tanah setinggi 3 meter menyulitkan proses penggalian yang dilakukan secara manual.

Seharusnya, untuk mempercepat proses pencarian harus menggunakan alat berat (beco), namun karena jarak lokasi kejadian dengan perkampungan penduduk sangat jauh yakni harus menempuh perjalanan kaki selama 4 jam dengan mendaki pegunungan yang berliku-liku dan terjal, sehingga menyulitkan untuk mengerahkan alat berat.

Pantauan dilokasi, proses pencarian korban hilang yang diduga tertimbun tanah longsor dihari ketiga Minggu (13/12) itu, langsung dipimpin oleh Camat Labuhanhaji Tengah, Surya Dharma SSTP didampingi Kapolsek Ipda Harun dan Danramil setempat, Kapten Inf Wahid.

Sementara itu, abang kandung korban, Zainudin (55) saat dijumpai dilokasi menyebutkan, adiknya yang bekerja sebagai petani itu, diketahui meninggalkan rumah pada Jumat (11/12) sekira pukul 14.00 WIB atau sehabis shalat jumat.

Korban meninggalkan seorang istri bernama Cut Lona dan empat orang anak yang paling kecil masih berumur sekitar 3 tahun. [PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait