PM, BLANGKEJEREN – Angkutan umum dan warga dari Kabupaten Gayo Lues memilih menggunakan jalan dari Blangkejeren melintasi Kabupaten Abdya (Abdya) dan Aceh Timur (Atim) supaya lebih cepat sampai ke Banda Aceh, ibukota Aceh.
Warga dan angkutan dari Blangkejeren terpaksa melintasi Abdya dan Aceh Timur karena jalan yang biasa dilintasi jalur Aceh Tengah tertimbun reruntuhan tebing di daerah Tembolon Kecamatan Pantan Cuaca sejak Senin kemarin.
Dan hingga Seminggu ke depan, jalan lintas tegah itu masih belum bisa dipastikan bisa disiapkan oleh PT.WIKA yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Blangkejeren-Aceh Tengah.
Dandim 0113/GL Letkol Richard Harison, Jum’at (30/10/2015) mengatakan, jika berjalan dari Blangkejeren menuju Banda Aceh melintasi Aceh Timur lebih lama waktunya, dan jalanya pun sangat sulit bila dibandingkan dengan jalur dari Blangkejeren menuju Aceh Tengah.
“Kalau dari Blangkejeren menuju Aceh Tegah sudah diaspal, tapi kalau dari Aceh Timur, jalanya masih belum diaspal, begitu juga kalau melintasi Aceh Barad Daya, belum sepenuhnya bagus jalanya,” katanya.
“Dihimbau kepada warga agar berhati-hati saat mengunakan jalur lintas Abdya maupun Aceh Timur,” ujarnya.
Informasi di lapangan, ongkos angkut dari Blangkejeren menuju Banda Aceh mengunakan jalur Abdya atau Aceh Timur lebih mahal jika dibandingkan dengan ongkos angkut mengunakan jalur Aceh Tengah.
[PM005]
Belum ada komentar