Pengolahan minyak di desa Aleu Peuno cukup menghidupkan perekonomian warganya, sehingga untuk mempermudah pemasaran hasil pengeboran dan pendapatan desa, warga mendirikan koperasi.
Keuchik Yusaidi menuturkan, selama ini warganya mengelola hasil alam itu berdasarkan kebijakan gampong. Setiap penghasilan dari penjualan minyak, sebanyak 10 persen diberikan kepada pemilik tanah, 20 persen untuk pembangunan desa, dan selebihnya untuk pekerja.
Demi sumber perekonomian yang berkelanjutan, ujar Yusaidi, pihak gampong lantas sepakat mendirikan koperasi untuk menampung minyak mentah itu, sehingga lebih memudahkan dalam pemasarannya.
“Sampai hari ini sudah keluar surat (izin) dari Bupati Bireuen, insyaallah dalam dua minggu ke depan sudah selesai pengurusan koperasinya,” ujar Yusaidi.
Sementara itu, dia juga ikut mendampingi rombongan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat mengunjungi pengolahan minyak di Gampong Alue Peuno, Peusangan. Mualem datang bersama beberapa investor asing untuk meninjau pengolahan minyak itu lebih lanjut.
“Bapak Mualem sangat mendukung kita agar pengolahan minyak di sini dapat terus menghidupi masyarakat,” sebut Keuchik Gampong Alue Peuno ini.
Sekali lagi, Yusaidi mengulang, keberadaan minyak tersebut di samping tidak mengganggu lingkungan, juga sangat membantu warga, terutama kalangan fakir miskin, anak yatim, dan pengembangan sarana ibadah.
“Mungkin ini hikmah atas penderitaan warga di sini saat konflik dulu. Kita harapkan, kita doakan, tidak ada masalah apa-apa,” tandasnya.[]
Belum ada komentar