Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf meninjau lokasi kebakaran dan menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis pagi (6/3/2014).
Bantuan yang diserahkan Wagub itu berupa Lauk pauk sebanyak 60 paket, rantang dua susun sebanyak 30 pasang, 30 teko, 30 wajan, 30 panji, 30 tempat nasi, 60 sodet, 60 selimut, 30 lembar matras, 30 lembar tenda gulung, 50 mukena, 60 sajadah pendek, 50 baju kaos kerah, 60 daster, 30 dus air meneral, 60 baju koko, 100 lembar kain sarung, mie instan 50 dus, gula pasir 60 kg, serta kompor minyak 19 unit.
Selain itu, Mualem juga menyalurkan 30 paket perlengkapan sekolah dan 90 pcs baju anak-anak. “Mudah-mudahan bantuan bisa digunakan segera untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah,” kata pria yang akrab dipanggil Mualem itu.
Sebelum menyalurkan bantuan di posko kebakaran, Mualem terlebih dahulu meninjau lokasi kebakaran yang masih menyisakan puing-puing bangunan. Mualem turut berdialog dan mengajak masyarakat setempat untuk senantiasa mempererat kebersamaan, saling membantu dan peduli lingkungan.
Sementara, ketua posko bantuan, Ismed mengatakan dari hasil pendataan pihaknya, keseluruhan rumah yang terbakar adalah 18 unit. Tidak ada korban jiwa, sementara jumlah yang mengungsi mencapai 74 0rang dan 20 di antaranya adalah anak-anak. Saat ini, jelas Ismet, mereka ditampung sementara di asrama mahasiswa Aceh Tenggara, yang lokasi berada di lingkungan Beurawe
“Bantuan yang sangat dibutuhkan adalah peralatan anak sekolah, dan Alhamdulillah hari ini Wagub datang dan membantu kebutuhan tersebut, kami mengucapkan terimakasih banyak,” ungkapnya.
Pada kunjungan tersebut, Mualem didampingi pejabat PPID Setda Aceh Dr. Mahyuzar dan Perwakilan Dinas Sosial Aceh. Hadir juga jajaran SKPK lingkup Pemkot Banda Aceh dan Camat Kuta Alam.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi pada Senin (3/3) malam, menghanguskan 18 unit rumah warga di Jalan K Amin, Lorong H Abdul Kadir dan Gang Nangka, Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.10 WIB, bermula saat terjadi pemadaman listrik bergilir. Salah satu penghuni rumah menyalakan lilin untuk penerangan dan diduga lupa dipadamkan hingga terjadi kebakaran.
Rumah-rumah yang terbakar tersebut merupakan milik Brigadir El Haji Zulfahmi yang bertugas di SPKT Polda Aceh (2 unit), Arifin (3), Sayuti (1) dan Rusli (12 unit). Ke-18 rumah tersebut selama ini dikontrakkan oleh pemiliknya. [rel/ridha]
Belum ada komentar