Universitas Syiah Kuala (USK) masuk dalam tiga besar perguruan tinggi negeri penerima dana hibah riset Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
Kepala LPPM Universitas Syiah Kuala, Prof Taufik Fuadi Abidin, di Banda Aceh, Sabtu (20/2/2021), mengatakan informasi universitas tersebut masuk tiga besar tersebut diperoleh setelah diumumkan oleh Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro di Jakarta.
Ia menjelaskan USK masuk tiga besar penerima hibah riset kompetitif nasional untuk perguruan tinggi klaster mandiri di luar Perguruan Tinggi Badan Hukum (Non PTN BH).
Adapun peringkat pertama dan kedua peraih dana riset terbesar adalah Universitas Brawijaya sebesar Rp 12 miliar dan Universitas Andalas dengan total Rp 10,9 miliar, sedangkan USK, berhasil meraih dana riset kompetitif nasional sebesar Rp 9,8 miliar dari 82 judul.
Dana hibah penelitian yang diperoleh oleh USK naik signifikan dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2020 USK berhasil mendapatkan dana hibah riset sebesar Rp 6,7 miliar dan pada tahun 2021 bertambah Rp3,1 miliar atau naik sekitar 46,27 persen.
“Alhamdulillah, dari 47 perguruan tinggi klaster mandiri di Indonesia, USK berada di peringkat 3 besar,” kata Taufik, melansir Antara.
Taufik berharap riset-riset yang telah didanai tersebut menghasilkan penelitian dan produk inovasi yang akan menyelesaikan berbagai persoalan dalam masyarakat serta mendorong pembangunan nasional.
Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Samsul Rizal menyampaikan rasa syukur atas pencapaian itu karena hibah riset menjadi sangat penting bagi USK mengingat selama ini USK terus berupaya menguatkan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis riset.
Ia mengatakan komitmen tersebut direalisasikan USK dengan mengalokasikan dana yang cukup besar untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dana tersebut bertujuan untuk menstimulasi para dosen/peneliti melakukan kajian atau penelitian untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat.
Ia menambahkan terkait dengan rencana USK menjadi PTN-BH pada tahun mendatang, kegiatan riset di perguruan tinggi tersebut harus ditingkatkan.
“Bagi Universitas Syiah Kuala dana hibah riset ini menjadi sangat berarti karena dapat mendorong kampus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi berbasis riset, sekaligus untuk mendukung upaya transformasi kita menjadi PTN-BH, sehingga kampus ini bisa berkiprah lebih luas lagi untuk masyarakat,” kata Samsul.
Sumber: TEMPO
Belum ada komentar