PM, KUTACANE – Wakil Bupati Aceh Tenggara H Ali Basrah, melepas keberangkatan 30 orang ulama pimpinan pasantren di kabupaten tersebut ke Malaysia dalam rangka study banding, rabu (16/12/15). Para ulama tersebut akan berada di negeri jiran selama 4 hari.
Demikian disampaikan Wakil Bupati, H Ali Basrah, kepada PIKIRAN MERDEKA, ketika ditemui di ruang kerjanya. “Harapannya, setibanya di negeri jiran Malaysia mereka bisa memetik pelajaran, baik masalah kaidah agama maupun bagaimana etika umat muslim disana masalah busana, kebersihan rumah ibadah. Termasuk masalah akhlak,” ungkap Ali Basrah.
Menurut Ali Basrah, melalui kunjungan ini banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik yang nantinya bisa diterapkan di Aceh Tenggara. “Sebagai langkah dan upaya untuk memajukan nilai nilai islami
khususnya syariat islam bisa lebih kaffah di jalankan,” ujarnya lagi.
“Para ulama kita sebagai ujung tombak keagamaan, hendaknya bisa menyesuaikan penegakan islam itu sesuai dengan perkembangan jaman tanpa menghapus atau menghilangkan kaidah islam yang sebenarnya. Dengan dibekali ilmu agama yang dibarengi ilmu teknologi diharapkan para ulama kita mampu membangun negeri ini untuk yang lebih baik lagi,” sambungnya.
Wabup mengatakan, program yang sudah dicanangkan sejak lama, yakni program pengentasan buta aksara alquran dan pengembangan tilawatil quran nantinya dapat dijalankan dengan baik di bumi sepakat segenep Aceh Tengara.
“Kapada seluruh rombongan, semoga sehat berangkat dan sehat kembali selama 4 hari di malaysia. Kami atas nama Pemerintahan Daerah berharap kepada ulama agar senantiasa memberikan masukan dan arahan. Sekalipun kritikan yang sifatnya membangun, kami siap menerima dan menjalankannya agar daerah yang kita cintai ini, semakin maju untuk tahun-tahun yang akan datang. [PM004]
Belum ada komentar