UIN Ar-Raniry Launching Senam Jantung Jumat Pagi

PM, Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Farid Wajdi Ibrahim melaunching program Senam Jantung Sehat Jumat Pagi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jumat (28/3/2014), di halaman kampus setempat.

Dalam sambutannya, Rektor mengharapkan seluruh pegawai dan karyawan khususnya di kampus FITK dan di lingkungan UIN Ar-Raniry umumnya agar melaksanakan senam jantung sehat pada setiap Jumat pagi.

“Kita berharap semangat melakukan senam ini dapat menjadi motivasi bagi dosen dan karyawan dalam beraktivitas di kantor dengan berbagai pekerjaannya,” ujar Farid.

Rektor menambahkan, senam jantung sehat bermanfaat diantaranya untuk menjaga kesehatan menambah semangat beraktifitas, serta wadah silaturrahmi dan keakraban antara dosen dan karyawan di lingkungan FITK.

“Ke depan Insyaallah akan dikembangkan di seluruh fakultas di lingkungan UIN Ar-Raniry,” katanya.

Pada peluncuran program senam jantung sehat, Dekan FITK Mujiburrahman juga mengundang Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang utama Provinsi Aceh Thanthawi Ishaq dan Plh. Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal serta para pimpinan di kampus itu.

Ketua YJI Aceh Thanthawi Ishaq mengajak seluruh dosen dan karyawan di lingkungan UIN Ar-Raniry agar terus menggelar senam sehat jantung dan senam kesehatan jasmani.

Menurutnya, di Banda Aceh telah digelar sena sehat jantung secara rutin di beberapa tempat, baik di kantor pemerintahan maupun tempat umum yang mudah diakses oleh masyarakat.

“Jika di UIN digelar setiap Jumat pagi, kami berharap juga kepada dosen UIN Ar-Raniry hadir pada senam sehat yang digelar di Blang Padang setiap hari Minggu.”

Walikota Banda Aceh Illiza juga sangat mendukung program olah raga yang digelar seminggu sekali ini. Bahkan menurutnya boleh dilaksanakan dua kali dalam seminggu, namun jika tidak terganggu dengan aktivitas perkantoran dan kuliah.

“Olah raga itu dapat menyehatkan, karena sehat itu sangat mahal bagi setiap makhluk hidup. Jika jasmani kita tidak sehat maka ibadah dan aktivitas lainnya juga tidak maksimal dilaksanakan,” kat Illiza. (rilis)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait