Tuntut Tanah Adat, Puluhan Masyarakat Singkil Unjuk Rasa di PT Nafasindo

Tuntut Tanah Adat, Puluhan Masyarakat Singkil Unjuk Rasa di PT Nafasindo
Tuntut Tanah Adat, Puluhan Masyarakat Singkil Unjuk Rasa di PT Nafasindo

PM, Singkil – Puluhan masyarakat dari 42 desa didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perlahanan dan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Singkil menggelar aksi damai di pos komando pintu masuk PT Nafasindo, Desa Samar Dua kecamatan Kota Baharu, Kamis (2/8).

Dalam aksinya, massa menuntut agar perusahaan kelapa sawit itu mengembalikan lahan wilayat/adat masyarakat. Selain itu, mereka juga menuntut perusahaan mengembalikan tanah transmigrasi.

Mereka juga mendesak beberapa hal lain, yakni mengukur ulang HGU PT Nafasindo, pematokan GOR desa Sebatang, pematokan tanah tramigrasi, dan pematokan tanah wilayat /adat. Karena para pengunjuk rasa menilai ada 800 hektar lahan yang bermasalah di lokasi tersebut.

“Kembalikan tanah wilayat kami, kami kembalikan tanah tramigrasi kami, ukur ulang HGU perusahaan ini,” teriak salah satu orator.

Silih berganti para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya di depan kantor PT Nafasindo. Namun hingga siang pukul 12.30 WIB, belum satupun pimpinan perusahaan yang bersedia untuk menemui mereka.

Karena itu, massa mengancam akan menggelar aksi lebih besar lagi. “Keluarlah wahai para pimpinan, kalau tidak kami akan menggelar aksi lebih banyak lagi,” teriak mereka.

Di lokasi demo, puluhan pengamanan dari kepolisian tampak berjaga – jaga mengantisipasi terjadinya kerusuhan massa. Apalagi informasi yang beredar sebelumnya, puluhan karyawan perusahaan tersebut siap pasang badan jika para pengunjuk rasa berbuat anarkis.  []

Reporter: Putra

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait