Tumpukan Tanah di Atas Badan Jalan Rawan Lakalantas

Tumpukan Tanah di Atas Badan Jalan Rawan Lakalantas
Tumpukan tanah di atas badan jalan di Gunung Setui, Desa Kuta Blang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, sehingga mengganggu pengguna jalan.

PM, TAPAKTUAN – Tumpukan tanah yang menimbun sebagian badan jalan di Gunung Setui, Desa Kuta Blang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, sangat mengganggu pengguna jalan yang melintas. Disaat di guyur hujan lebat, kawasan itu sangat rawan terjadi Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas), beberapa pengguna jalan telah jadi korban akibat terjatuh dari kendaraannya saat melintasi jalanan yang licin.

“Walaupun belum ada korban meninggal dunia, namun kejadian Lakalantas sudah sering terjadi di lokasi tersebut. Sudah puluhan pengemudi kenderaan roda dua jadi korban. Kondisi ini jangan dibiarkan terus berlarut-larut karena mengakibatkan orang lain menderita. Bahkan warga setempat sering bergotong royong untuk membersihkan lumpur yang mengendap di badan jalan. Pemerintah harus segera bertindak sebelum jatuh korban lebih banyak lagi,” kata Kepala Desa Kuta Blang, Kecamatan Samadua, Muhibuddin saat dihubungi, Jumat (11/9).

Dia menuturkan, kondisi tumpukan tanah di atas badan jalan negara lintasan Tapaktuan – Blang Pidie, persisnya di kawasan Gunung Setui tersebut, semakin diperparah pasca pembukaan jalan untuk pembangunan SMAN 2 Samadua yang berdampingan dengan Kantor BPP. Penggalian tanah yang tidak disertai pembangunan tebing (tanggul) itu, mengakibatkan kawasan gunung itu sering terjadi longsor dan tanah longsoran tersebut menimbun badan jalan Negara akibat tergerus air.

Bahkan, sambung Muhibuddin, tumpukan tanah dibagian mulut jalan menuju bukit  yang merupakan areal bertikungan tajam dan mendaki itu sudah mengenai badan jalan negara. Karena itu, pihaknya meminta kepada Pemkab Aceh Selatan dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui dinas terkait, segera meninjau lokasi sekaligus membangun tebing jalan sehingga tumpukan tanah yang tergerus longsor tidak lagi menimbun badan jalan, sehingga tidak ada lagi jatuh korban jiwa.

“Jangan tunggu jatuh korban jiwa lebih banyak, baru dilakukan penanganan,” tegasnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Peyuluhan (BKPPP) Kabupaten Aceh Selatan, Ir Herman Arsyad yang dihubungi menyebutkan, ruas jalan yang dibangun Pemerintah Kabupaten dilokasi itu, bukan hanya berfungsi untuk menuju kantor BPP dan proyek pembangunan gedung SMAN 2 Samadua, tapi jalan itu dibangun juga untuk mempermudah akses transportasi masyarakat menuju areal perkebunan. Namun sayangnya, kata Herman, pembangunan jalan tersebut tidak dibaringi pembangunan tebing sebagai konstruksi penahan longsor.

“Keluh kesah masyarakat sudah disampaikan ke dinas teknis, namun sejauh ini belum ada tindakan. Informasi kita terima, ruas jalan nasional di lintasan Gunung Setui Desa Kuta Blang, merupakan tanggungjawab pihak Dinas PU melalui PPK 11. Meskipun demikian, untuk langkah penanganan selanjutnya, kami akan berkoordinasi lagi dengan pihak dinas terkait agar segera dilakukan penanggulangan,” kata Herman Arsyad.

Saat disinggung, bagaimana tanggungjawab Pemerintah Aceh Selatan terhadap akibat  yang timbul dari pembangunan ruas jalan menuju kantor BPP Samadua, Herman mengelak memberi komentar. “

Sekedar diketahui jalan itu sudah dibagun sebelum dibangun Kantor BPP. Persoalan lain yang berkenanan dengan kondisi jalan tersebut kami tidak mengetahuinya secara jelas,” ucapnya.

[PM 006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait