Tradisi Tarek Pukat

Tradisi Tarek Pukat
Tradisi Tarek Pukat

Lipatan tali membalut di setiap pinggang. Mereka berbaris rapi sembari berjalan mundur. Menarik jaring yang telah ditebar ke laut lebih duhulu.

Itu merupakan sebagian cara yang dilakukan para nelayan di Aceh untuk menangkap ikan dengan menggunakan jaring atau lebih dikenal dengan Tarek Pukat.

Tarek pukat merupakan cara menangkap ikan paling sederhana yang dilakukan secara berkelompok. Para nelayan bisa mendapatkan penghasilan rata-rata mulai dari 30 ribu hingga 100 ribu Rupiah perorang.

Kegiatan tarek pukat darat ini sudah menjadi aktivitas dan tradisi para nelayan yang tinggal di pesisir pantai, termasuk di kawasan Ujong Pancu, Aceh Besar. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun dan masih bertahan hingga sekarang.[Foto dan teks : Heri Juanda]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Perlindungan anak
Asisten III Sekda Aceh, Iskandar AP, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Program Peningkatan Hak Perempuan dan Anak di Aceh Periode 2020-2024 yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Setda Aceh pada Selasa, 8 Oktober 2024. (Biro Adpim)

Jadi Bagian Pembangunan SDM Berkelanjutan, Pemerintah Aceh Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak