Tradisi Tarek Pukat

Tradisi Tarek Pukat
Tradisi Tarek Pukat

Lipatan tali membalut di setiap pinggang. Mereka berbaris rapi sembari berjalan mundur. Menarik jaring yang telah ditebar ke laut lebih duhulu.

Itu merupakan sebagian cara yang dilakukan para nelayan di Aceh untuk menangkap ikan dengan menggunakan jaring atau lebih dikenal dengan Tarek Pukat.

Tarek pukat merupakan cara menangkap ikan paling sederhana yang dilakukan secara berkelompok. Para nelayan bisa mendapatkan penghasilan rata-rata mulai dari 30 ribu hingga 100 ribu Rupiah perorang.

Kegiatan tarek pukat darat ini sudah menjadi aktivitas dan tradisi para nelayan yang tinggal di pesisir pantai, termasuk di kawasan Ujong Pancu, Aceh Besar. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun dan masih bertahan hingga sekarang.[Foto dan teks : Heri Juanda]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Muzainah mengerjakan Ulok ulok di rumahnya di Desa Lamblang Manyang Darul Imarah Aceh Besar. FOTO Ghasyia MZ
Muzainah mengerjakan Ulok ulok di rumahnya di Desa Lamblang Manyang Darul Imarah Aceh Besar. (FOTO Ghasyia MZ)

Eksistensi Ulok-ulok khas Lamblang Manyang

WhatsApp Image 2024 11 14 at 12.58.51
PJ Ketua TP- PKK Aceh Hj. Safriati,S. Si, M.Si Membuka acara Seminar Sekolah Keluarga Samara dengan tema menggapai pernikahan bahagia, sesuai syari’at dan Hukum Nasional, di Anjong Mon Mata, pendopo Gubernur Aceh Kamis, 14 November 2024. Foto: Biro Adpim

Perkuat Ketahanan Pernikahan, PKK Aceh Buka Sekolah Keluarga Samara Angkatan ke-V untuk Generasi Muda