Total 249 Imigran Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe

Total 249 Imigran Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe
(Foto/ANTARA) - Proses evakuasi pengungsi Rohingya di pesisir Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Juni lalu.

PM, Lhokseumawe – Sedikitnya 249 imigran Rohingya yang ditampung sejak pertengahan Juni 2020 di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, tercatat telah melarikan diri.

Petugas informasi umum Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi, Mitra Suryono, saat dihubungi dari Lhokseumawe mengatakan, mereka bersama tim di lapangan terus menghitung jumlah pengungsi Rohingya secara rutin.

“Tim kami di lapangan menghitung secara rutin dan terakhir pada 8 Januari lalu. Pada saat itu terhitung jumlah pengungsi Rohingya sebanyak 103,” kata dia mengutip Antara.

Sebelumnya, 99 imigran etnis Rohingya, Myanmar, mendarat di Pantai Lancok, Lhokseumawe, pada 25 Juni 2020. Kemudian, pada 27 September 2020, kembali mendarat 297 imigran Rohingya di Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe.

Jumlah keseluruhan imigran Rohingya itu 396 orang dan ditampung di BLK di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Kemudian, jumlah imigran Rohingya menjadi 352 setelah beberapa dari mereka kabur dari penampungan. Kemudian, Pemerintah Kota Lhokseumawe menyerahkan imigran itu kepada UNHCR.

Setelah serah terima kepada UNHCR pada 4 Desember 2020, ada 249 pengungsi di BLK Lhokseumawe melarikan diri, sehingga saat ini hanya tersisa 103 orang.

Ia menyebutkan pengungsi Rohingya adalah orang-orang yang meninggalkan negaranya menghindari penganiayaan. Mereka terdiri anak-anak, wanita dan pria.

“Pengungsi Rohingya adalah etnis minoritas yang paling teraniaya di dunia. Banyak di antara mereka berupaya mencari masa depan lebih baik bagi dirinya dan keluarga mereka,” kata dia.

Suryono menyebutkan, tim UNHCR terus berupaya meningkatkan kesadaran para imigran akan bahaya dan risiko dari aktivitas penyelundupan dan perdagangan manusia.

“Upaya ini untuk mencegah mereka kabur dari penampungan. Selain itu, kami juga memiliki tim penjaga yang menangani keamanan di lokasi tinggal para pengungsi,” kata dia.

Sumber: MERDEKA.COM

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20230315 WA0016 660x330 1
Kepala BKA, Abdul Qahar menyerahkan 368 SK Kenaikan Pangkat TMT 1 April 2023 dan SK Pensiun Pemkab Aceh Barat, Pemkab Nagan Raya dan Pemkab Aceh Barat Daya, di halaman Kantor Bupati Aceh Barat, Rabu (15/3/2023). [Dok. Humas]

Ratusan ASN di Aceh Terima SK Kenaikan Pangkat dan Pensiun

Sempat Mangkir, Steffy Burase Tiba di KPK
Dok. Saksi kasus dugaan Suap DOKA 2018, Fenny Steffy Burase saat berada di Gedung KPK, Rabu (18/7) lalu. (Foto: detik.com)

Sempat Mangkir, Steffy Burase Tiba di KPK