PM, Banda Aceh – Komando Distrik Militer 0101/BS mengadakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Gampong Aweek, Gampong Bueng, dan Gampong Data Cut di Kecamatan Jantho, Aceh Besar.
Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali mengatakan anggaran untuk program TMMD kali ini termasuk ke-2 terbesar di Indonesia, yakni sekitar Rp5 miliar.
Program ini menyasar bidang pertanian dan perkebunan. Banyak hal, seperti pembukaan akses jalan, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta pendirian rumah layak huni yang bakal dikerjakan di kawasan itu.
“Semoga bulan ini bisa rampung, dan manfaat dari program tersebut bisa langsung dirasakan masyarakat sekitar, terutama akses transportasi untuk menunjang ekonomi mereka,” ujar Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat membuka kegiatan ini di Aula Setdakab Aceh Besar, Jantho, Selasa (2/3/2021).
Menurut Mawardi, selama ini masyarakat setempat terkendala sempitnya medan jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sehingga berakibat pada distribusi dan pengelolaan hasil perkebunan dan pertanian.
Tak hanya itu, Mawardi melihat kerja sama dengan Kodim 0101/BS itu sesuai dengan arahan Presiden RI soal penanganan kebakaran hutan. Sebagai kawasan yang berisiko kebakaran, penting untuk dibangun jalan baru yang bisa memudahkan penanganan nantinya.
Pihakanya juga mengklaim telah memetakan beberapa persiapan terhadap ancaman pembalakan liar jika akses hutan tersebut sudah dibuka. Namun upaya penjagaan hutan akan terbantu dengan akse jalan yang hanya satu jalan keluar.
“Dengan TMMD ini, sudah terbuka jalan baru sejauh 10 kilometer, dan andai terjadi, kita bisa lebih siap dalam melakukan berbagai bentuk penanganan,” jelas Mawardi.
Sementara itu, Dandim 0101/BS, Abdul Razak Rangkuti mengaku telah melakukan survei lebih dahulu sebelum menentukan lokasi TMMD yang bertemakan ‘Wujud Sinergi Membangun Negeri’ tahun ini.
“Setelah survei, kita kemudian kita putuskan di tiga desa ini,” jelas Dandim.
Ia merincikan, TNI bakal membangun jalan sejauh 10 kilometer dengan lebar 4 meter hingga menembus kawasan Air Terjun Peucari, Jantho. Tak hanya itu, mereka juga siap membangun rumah tipe 24 untuk 20 kepala keluarga.
“Bantuan rumah tersebut benar-benar untuk orang tidak mampu, sebagian ada yang pekerjaannya bertani namun dia bukan pemilik lahan, hanya mengerjakan saja, tanpa penghasilan yang cukup,” jelas dia.
Kegiatan TMMD ini didahului dengan Pra TMMD pada 5 Februari hingga 1 Maret 2021, Untuk programnya sendiri dimulai pada tanggal 2 Maret hingga ditargetkan selesai pada 31 Maret 2021.(*)
Belum ada komentar