TK Pembina Negeri Tapaktuan Butuh Perbaikan

TK Pembina Negeri Tapaktuan Butuh Perbaikan
Murid TK didampingi Kepala TK Pembina Negeri Tapaktuan sedang bermain ditempat permainan anak-anak yang berada di halaman belakang sekolah tersebut. Selain tempat bermain sudah tua dan kebanyakan sudah rusak. | Pikiran Merdeka/ Hendrik

PM, TAPAKTUAN – Sekolah Taman Kanak-kanan (TK) Pembina Negeri Tapaktuan, yang berlokasi di Desa Kampung Hilir Kota Tapaktuan, kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan. Bangunan ini kini tak layak huni dan butuh perbaikan dari pemerintah.

“Atap bangunan yang terbuat dari seng telah terkelupas dan plafon beberapa Ruang Kelas Belajar (RKB) bolong-bolong, sehingga sekolah tersebut sering bocor saat cuaca hujan,” kata Kepala TK Pembina Tapaktuan, Yusrida SPd kepada wartawan di Tapaktuan, Senin (2/11/15).

Tidak hanya itu, persoalan halaman TK Pembina Tapaktuan yang lebih rendah dari bangunan TK juga mengakibatkan perkarakan sekolah dimaksud rawan banjir saat wilayah itu di guyur hujan lebat. Kepala TK Pembina, Yusrida SPd juga mengeluhkan kinerja penjaga sekolah tersebut karena selama ini dinilai kurang maksimal bekerja.

Menurutnya, akibat sarana dan prasarana sekolah yang tidak mendukung tersebut telah mengakibatkan TK Pembina Negeri Tapaktuan itu, tidak diminati lagi oleh para siswa. Buktinya, pada tahun ajaran 2015/2016 ini, para siswa yang bersekolah di TK Pembina tersebut hanya tinggal 90 orang lagi.

Jumlah itu, kata Yusrida, jauh menurun jika dibandingkan tahun 2011 lalu yang mencapai 187 orang, namun sayangnya jumlah itu dari tahun ke tahun terus menurun yakni pada tahun 2012 sebanyak 150 siswa, tahun 2013 sebanyak 127 siswa, tahun 2014 sebanyak 110 siswa.

Pihaknya mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pendidikan segera mengambil kebijakan untuk memperbaiki (rehabilitasi) bangunan TK Pembina Tapaktuan berikut juga menambah sarana pendukung didalamnya khususnya alat bermain anak-anak.

“Proposal untuk perbaikan sekolah ini dan penambahan alat-alat bermain anak-anak sudah berulang kali saya ajukan ke Dinas Pendidikan Aceh Selatan, tapi sayangnya sampai saat ini proposal tersebut belum mendapat tanggapan serius dari pihak terkait,” sesalnya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Selatan H Yusafran SPd yang dikonfirmasi melalui Kabid Program, Darwis SPd mengatakan, pihaknya tidak mengetahui terkait kondisi kerusakan sarana dan prasarana bangunan TK Pembina Negeri Tapaktuan tersebut karena belum mendapat laporan dari pihak sekolah tersebut.

“Proposal yang dikatakan sudah di ajukan juga belum pernah kami terima, kami meminta kepada pihak sekolah agar mengajukan kembali proposal untuk rehabilitasi gedung TK dan penambahan alat-alat bermain untuk para siswa supaya kami masukkan dalam program anggaran tahun 2016,” tegas Darwis.

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait