PM, Singkil – Sazali S.Sos Wakil Bupati tak percaya bahwa Aceh Singkil jadi kabupaten termiskin, dengan angka yang kian meningkat seperti diberitakan sebelumnya. Sejak dua tahun terakhir, kemiskinan di Singkil meningkat jadi 22,11 persen pada tahun 2018.
Peningkatan terlihat dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas, Badan Pusat Statistik (BPS), seperti di tahun 2016, persentase angka kemiskinan Kabupaten Aceh Singkil 21,60 persen dari 25.090 ribu penduduk.
Hal itu disebutkan Sazali saat duduk bersama sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Dan Pelajar Aceh Singkil (Himapas) dan Himpunan Pelajar Dan Mahasiswa Aceh Singkil (Hipmasil) di teras Anjungan Aceh Singkil, taman Ratu Shafiatuddin Banda Aceh, kemarin (6/8).
“Saya tidak percaya angka kemiskinan masyarakat Aceh Singkil meningkat,” ucapnya.
Ia beralasan, peukan (pasar) Rimo selalu ramai. Apalagi Sazali menimpali, angka penjualan sepeda motor, berapapun masuk dari Medan selalu habis.
Menurutnya BPS harus menjelaskan ukuran kategori miskin tersebut, sehingga pendataan sesuai dengan fakta di lapangan. Kemudian data perlu dipastikan valid.
Selain itu, menurut Sazali bisa jadi persoalan itu ada di masyarakat Aceh Singkil yang masih tidak mau jujur saat ditanya anggota BPS tentang harta hartanya, sehingga hasilnya terjadi kemiringan.
“Artinya masih banyak memiskinkan diri,” sebutnya.
Dalam diskusi sederhana itu, Sazali bersama mahasiswa juga membahas beragam persoalan di Aceh Singkil serta target pemerintahannya ke depan melalui sumber daya alam yang ada.
Dalam kesempatan itu juga hadir Kadisdikbud Aceh Singkil Yusfit Helmy , Adlinsyah ketua MPU Aceh Singkil, Edi Hartono selaku Kadis Perhubungan Aceh Singkil, Aidil Adha ketua Hipmasil, danZazang Nurdiansyah Sekjen Himapas. []
Reporter: Putra
Belum ada komentar