Lhokseumawe—Tiga anggota tim sukses calon bupati Aceh Utara Misbahul Munir alias Rahul diancam tembak oleh orang tertentu, Sabtu (31/3) sekitar 09.00 WIB. Ancaman itu disampaikan melalui pesan singkat yang dikirim beruntun kepada ketiganya.
Misbahul Munir yang berpasangan dengan Mansur menjelaskan, ketiga anggota tim pemenangannya yang mendapat ancaman tembak, yakni Boihaqqi, 20, Fakhri, 22, dan Saiful, 21. “Semuanya warga Desa Krueng, Kecamatan Kuata Makmur, Aceh Utara,” kata Rahul, Sabtu (31/3).
Menurut calon bupati Aceh Utara yang maju lewat jalur independen ini, ketiga anggotanya itu kini mengalami tekanan psikis dan trauma berat. “Isi pesan pertama, ‘kalau baliho masih di rumah bapak, rumah dan nyawa tidak terjamin keselamatannya’. Itu yang ditulis peneror pada pesan yang dikirim melalui nomor 082394534223,“ papar Rahul.
Ancaman kedua, kata dia, ditulis dalam bahasa Aceh melalui nomor kontak 085275878460. ”Hai Boy bek that cece ek kah, jino jeut kareuna mantong na pengawal di rumoh. Kah yang ikot ngon independent akan ikut akibat, jadi pakri kah dan Pon akan katerimong resiko. Kah beserta ngon kah, ngon bude awakkah kubeot, penghianat akan terimong resiko beserta aneuk buah kah,’’ sebut Rahul, membacakan SMS yang masuk ke ponsel tim suksesnya.
Rahul mengatakan pengancaman tersebut sudah dilaporkan ke Mapolres Lhokseumawe. “Sekitar pukul 15.00 WIB (kemarin), ketiga timses saya sudah melaporkan kasus pengancaman penembakan terhadapnya ke Mapolres Lhokseumawe,“ katanya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui Kasat Reskrim AKP Galih Indragiri mengatakan sejauh ini dirinya belum mengetahui laporan tentang kasus pengancaman penembakan terhadap tim sukses Misbahul Munir-Mansur. “Kami akan tindak lanjuti kalau sudah menerima laporan pengancaman penembakan itu,“ sebut Galih Indragiri.
Sebagaimana diketahui, Misbahul Munir merupakan calon Bupati Aceh Utara jalur perseorangan yang berpasangan dengan Mansur. Sebelumnya Rahul tercatat sebagai Wakil Ketua I DPRK Aceh Utara dari Partai Aceh. Mantan kombatan GAM Wilayah Pase ini maju lewat perseorangan karena PA sempat menolak mendaftarkan calonya di Pemilukada Aceh 2012.[pm/csf]
Belum ada komentar