Tiga Mucikari Jaringan MRS Masih Berkeliaran

Tiga Mucikari Jaringan MRS Masih Berkeliaran
Ghufran Zainal Abidin (Foto: Antara)

PM, Banda Aceh – Ketua Komisi VII DPR Aceh, Ghufran Zainal Abidin, menyebutkan, tiga orang mucikari prostitusi online jaringan MRS yang ditangkap beberapa hari lalu di Hotel The Pade, masih berkeliaran.

Kata dia, MRS merupakan satu dari empat orang mucikari lainnya yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus serupa.

“Kita dapat informasi melalui Satpol PP dan WH bahwa ternyata salah satu mucikari yang ditangkap di The Pade Hotel adalah dari empat orang yang merupakan DPO,” kata Ghufran kepada wartawan usai rapat tertutup dengan stakeholder di gedung DPRA, Rabu (28/3) sore.

Kata Ghufran, saat ini masih ada tiga mucikari prostitusi online lainnya di Kota Banda Aceh yang belum tertangkap oleh pihak keamanan maupun Satpol PP dan WH. “Jadi ada tiga mucikari lagi yang belum tertangkap,” sebutnya.

Agar ketiganya tidak lagi leluasa menjalani aksinya, DPRA mengajak pihak-pihak terkait untuk melakukan razia gabungan, termasuk dengan perangkat gampong.

“Kita akan memperketat razia gabungan kepada semua geucik. Karena ternyata tidak hanya dilakukan di The Pade Hotel, tetapi juga dilakukan di beberapa tempat penginapan yang lain,” bebernya.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banda Aceh, berhasil mengamankan 8 orang diduga melakukan praktik prostitusi online di Hotel The Pade Aceh Besar.

Delapan orang itu di antaranya 7 orang diduga PSK, di antaranya, CA (24), DS (24), RR (21), dan IZ (23), merupakan warga Kota Banda Aceh. Sementara itu, AYU (28) adalah warga Aceh Singkil, RM (23), warga Bireuen, dan MJ (23), warga Aceh Tengah. Sedangkan MRS, selaku mucikari, adalah warga Sumatera Utara.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20210203 WA0031 660x330 1
Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT bersama Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, SH, mengoperasikan alat berat Excavator sebagai tanda dimulainya Ground Breaking Jalan Babahrot-Galus, di Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu, (3/2/2021). (Foto/Humas)

Jalan Penghubung Abdya-Gayo Lues Ditargetkan Tuntas 2022