PM, SIGLI – Warga Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus), terkait kisruh di pabrik semen Laweung.
Munawir warga Batee, kepada pikiranmerdeka.co Senin (6/11) mengatakan, DPRA harus membentuk Pansus untuk mencari tahu permasalahan dibalik terhentinya pembangunan pabri semen.
Tanpa pembetukan tim Pansus, kata dia, maka akan sulit mencari kebenaran atau informasi dibalik kisruh pembangunan pabrik semen tersebut.
“Dewan harus mengakomodir aspirasi warga Laweung dan Batee. Sebab tanpa dibentuk tim Pansus akan sulit mengetahui masalah di balik lokasi pembangunan pabrik semen,” ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya menduga ada sejumlah persoalan yang belum terselesaikan dengan baik. Sehingga, proses pembangunan pabrik semen harus dihentikan sementara tanpa ketapan waktu yang jelas. “Saya minta DPRA lebih memperhatikan keluhan rakyatnya,” pinta dia.
Musliadi warga Laweung lainnya mengatakan, wakil rakyat harus lebih peka dengan keluhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
“Apa lagi menyangkut lahan di lokasi pabrik semen, DPRA bisa membentuk pansus tim pencari fakta atau kebenaran apa yang terjadi disana. Ini perlu diawasi pembangunan pabrik semen,” pintanya.
Lanjut Musliadi, warga mengajak DPRA agar lebih peka dengan persoalan rakyatnya. Sehingga, persoalan pabrik semen tidak berlarut-larut.
“Jika bisa dilanjutkan pembangunannya maka segera dilanjutkan dan jika tidak bisa segera selesaikan persoalan. Saya lihat persoalan ini sudah berlarut-larut dan tidak tahu bagaimana sudah kelanjutannya,” papar Musliadi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Dalimi kepada pikiranmerdeka.co, Senin (6/11) kemarin mengatakan, pihaknya tetap menampung aspirasi masyarakat dan akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
“Artinya pabrik semen harus berdiri dan persoalan dengan masyarakat harus diselesaikan, agar nantinya tidak terjadi persoalan baru ketika pabrik semen sudah beroperasi. Saya sudah beraudiensi dengan warga Batee dan Laweung terkait persoalan ini dan kita tunggu kelanjutannya,”pinta Dalimi.()
Belum ada komentar