PM, Banda Aceh – Anggota DPRA dari Komisi VII, Musannif, SE, menduga ada keterlibatan pegawai hotel dalam bisnis prostitusi online yang berhasil diungkap oleh Kepolisian beberapa waktu lalu di hotel The Pade,.
“Logika saya, tidak mungkin tidak ada kerjasama antara mucikari dengan karyawan hotel,” ujar politisi PPP ini, saat mendatangi Mapolresta Banda Aceh, untuk menjumpai muxikari prostitusi online, Kamis (5/4).
Baca: Layanan Seks Berkelas di Tanah Syariat
Dugaan itu, kata Musannif bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama ini bisnis tersebut bisa berlangsung mulus hingga bertahun-tahun.
“Saya tidak percaya kalau ini tidak ada kerjasama. Apa lagi tadi si mucikari mengaku sudah bertahun-tahun dan berlangsung di sejumlah hotel berbintang di Banda Aceh,” kata Musannif.
Logikanya, sambung Musannif, untuk masuk ke hotel berbintang seperti di Jakarta dan kota besar lainnya pihak hotel melalui karyawannya akan menanyakan maksud dan tujuan.
“Kita tidak bisa masuk sembarangan ke Hotel, ada security nya dan mereka akan menanyakan kita mau kemana,” kata Musannif.
Untuk itu, Musannif meminta pihak hotel untuk terbuka saat penyidikan dan meminta Polisi agar mengungkap jaringan lain bisnis prostitusi ini. “Polisi harus pandai-pandai lah dalam mengungkap ini,” pintanya.
Kunjungan Komisi VII DPRA ke Mapolresta Banda Aceh itu dihadiri oleh Ketua Komisi VII Ghufran Zainal Abidin, MA, Zulfikar Lidan, Wan Iskandar, Ismaniar, Umu Kalsum dan Aisyah.()
Belum ada komentar