PM, TAPAKTUAN – Ribuan mobil dan sepeda motor hingga Jumat (8/12) sore, masih terjebak banjir di Jembatan Ie Mirah, Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan.
Para penggun jalan tersebut telah tertahan selama 2 x 24 Jam di lokasi banjir yang merendam badan jalan negara lintasan Tapaktuan – Medan, Sumatera Utara.
Akibatnya, ratusan masyarakat pengguna jalan tersebut mulai terancam kelaparan, karena stok bahan makanan yang tersedia sudah tidak ada lagi.
“Kami sudah dua hari dua malam sejak Rabu sore tertahan di sini. Saya bersama para penumpang sudah kelaparan karena stok bahan makanan di dalam mobil sudah tidak ada lagi. Disini juga tidak ada warung yang buka, karena rumah-rumah penduduk juga telah terendam banjir,” kata Yayang, salah seorang sopir mobil rental kepada wartawan di Tapaktuan, Jumat (8/12).
Yayang mengaku membawa penumpang dari Medan, Sumatera Utara tujuan Tapaktuan. Mereka terjebak banjir di Ladang Rimba sejak Rabu (6/12) sore karena air telah merendam badan jalan setinggi 2 meter lebih sehingga melumpuhkan transportasi dari arah Medan menuju Tapaktuan, Aceh Selatan maupun sebaliknya.
Untuk bertahan hidup selama beberapa hari lalu, sambung dia, mereka tidak hanya menyantap roti dan makanan ringan milik penumpang, tapi juga menyantap barang-barang kiriman milik masyarakat baik yang berada di dalam mobil penumpang, mobil angkutan barang maupun dalam mobil pribadi.()
Belum ada komentar