Tergeletak di Lantai, Bendahara DPRK Bireuen Ditemukan Meninggal

Tergeletak di Lantai, Bendahara DPRK Bireuen Ditemukan Meninggal
Tim identifikasi Polres Bireuen melakukan olah TKP di depan Ruang Umum DPRK setempat, lokasi ditemukan jasad Musauwir.

PM, Bireuen—Musauwari (46), Bendahara pada Sekretariat DPRK Bireuen, ditemukan tewas di lantai lorong tengah, depan ruangan Bagian Umum gedung dewan itu, Kamis (18/2/2016) sekira pukul 06.00 WIB.

Korban merupakan warga Alue Kupula, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng yang selama ini sering menginap di kantor DPRK Bireuen karena masih lajang.

Saat ditemukan, mulut korban sempat mengeluarkan busa. Lalu jasad  korban dievakuasi ke RSUD dr Fauziah setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh tim identifikasi Polres Bireuen.

Korban pertama kali dilihat dan ditemukan tergeletak di lantai oleh Faisal (35), staf Bagian Umum DPPK Bireuen saat ia  ingin mematikan lampu ruangan kantor. “Awalnya saya sempat terkejut melihat ada yang tegeletak sekitar dua meter depan pintu  ruangan,” katanya.

Setelah itu,  Faisal memanggil Satpam untuk diangat ke atas sofa depan ruangan Bagian Umum dan saat itu diketahui korban tidak bernyawa lagi.

Informasi lain menyebutkan, awalnya korban sempat menonton pertandingan sepakbola yang disiarkan langsung sebuah stasiun telivisi. Korban menonton  bersama Afuadi (46), petugas Satpam. Terakhir Afuadi masuk ke ruang tidurnya  sekira pukul 4.30 WIB usai menonton sepakbola.

“Setelah menonton pertandingan bola, korban masih sendiri dalam ruangan umum, saya sudah masuk ke ruangan tidur Satpam,” jelas Afuadi.

Pasca kejadian, disebut-sebut korban sebelumnya sempat menyantap  mie instan dan minum kopi sachet.

Usai menangani korban, dr Saiful di ruang UGD RSUD dr Fauziah Bireuen menyebutkan, berdasarkan hasil visum dan pemeriksaan, tidak terlihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Hingga sejauh ini tidak diketahui secara jelas penyebabnya. Tapi dari pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kota Juang AKP Marwansyah yang ditemui di RSUD Fauziah Bireuen mengatakan sejauh ini pihaknya tidak menemukan unsur penganiayaan terhadap korban.“Bahkan semua barang milik korban, termasuk dompet dan uang yang ada di kontong celana korban, masih utuh,” terangnya.[]

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

KNPI Bireuen Gelar Pelatihan Pemuda Pelopor MEA
Kadsipoarapar Bireuen, Said Abdurrahman S.Sos menyematkan baju kepada dua peserta pelatihan pelopor menyongsong MEA 2015. |Pikiran Merdeka/Joniful Bahri

KNPI Bireuen Gelar Pelatihan Pemuda Pelopor MEA