PM, Jantho – Proses tender pembangunan gedung olahraga basket, voly, angkat berat dan tenis meja dengan pagu Rp 20,3 miliar lebih, kembali dibatalkan oleh panitia lelang.
Pembatalan terhadap salah satu proyek PORA ke XIII 2018 tersebut, menyusul belum ada perusahaan yang lulus dalam verifikasi tahap II.
Diketahui, proyek tersebut juga dibatalkan proses tender oleh Dinas Pariwisata Pemudan dan Olahraga beberapa waktu lalu. Karena, perusahaan pemenang proyek tersebut masuk dalam daftar hitam.
Sebelum dibatalkan, ULP telah menetapkan pemenang proyek pembangunan gedung olahraga basket, voly, angkat berat dan tenis meja ini adalah PT Tangga Batu Jaya Abadi dengan nilai penawaran Rp 19,9 miliar lebih.
Namun, belakangan proyek ini mendapat sanggahan dari peserta lelang lain lantaran perusahan tersebut diketahui masuk dalam daftar hitam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang berlaku sejak 12 Februaro 2018. Perusahaan ini, kabarnya pernah tercatat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak secara bertanggungjawab.
Kepala ULP Aceh Besar Syahrial, membenarkan pembatalan proyek tersebut. “Sudah dibatalkan karena tidak ada perusahaan yang lolos,” ujarnya kepada PIKIRANMERDEKA.CO, Kamis kemarin.
Pembatalan tersebut, kata dia, dikarenakan dua perusahaan yang memasukkan penawaran tidak lolos verifikasi tahap II. “Banyak yang daftar, tapi Cuma dua yang memasukkan penawaran. Tapi tidak lolos,” tambahnya.
Karena tidak ada yang lolos, sambung Syahrial, proyek tersebut kemungkinan besar akan ditender ulang atau dilakukan penunjukan. Hal ini mengingat waktu pelaksanaan PORA sudah sangat dekat. “Kita masih menunggu keputusan dari dinas terkait,” pungkasnya.
Terpisah, anggota DPRK Aceh Besar Nasruddin M Daud, mengatakan, pembatalan terhadap tender proyek tersebut dihkawatirkan akan berdampak pada pembangunan. Karena, batas waktu pelaksanaan PORA sudah sangat dekat, yakni pada akhir tahun 2018.
“Ini sudah dua kali dibatalkan, bisa-bisa proyek ini akan gagal dibangun,” ujar Nasruddin, Sabtu (14)4).
Jika proyek tersebut gagal direalisasikan, sambung dia, maka akan berdampak pada pelaksanaan PORA 2018. “Kita menginginkan proyek ini segera direalisasikan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Percayakan masalah ini kepada panitia lelang yang telah dibentuk,” harapnya.()
Belum ada komentar