Teladani Rasulullah, Iskada Santuni Anak Yatim

Teladani Rasulullah, Iskada Santuni Anak Yatim
Ketua Umum Iskada Aceh, Tgk Marwidin Mustafa menyerahkan santunan kepada Yayasan Rumah Anak Yatim Banda Aceh sebesar Rp 1 Juta yang diterima Ustadh Maman Surahman pada peringatan maulid dan Hari Jadi 43 Iskada, Sabtu (6/2). Foto IST

PM, Banda Aceh – Pengurus Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA) Aceh merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan Hari Jadi ke 43 bersama puluhan anak yatim, di Yayasan Rumah Yatim, Geuceu Komplek, Banda Aceh, Sabtu (6/2).

Panitia Pelaksana Ahmad el Fahmi, SPsi mengatakan pelaksankaan maulid dan hari jadi Iskada kali ini dilaksanakan bersama anak-anak yatim untuk lebih memaknai dan menumbuh kembangkan rasa asuh dan kasih sayang kepada mereka yang hidup serba kekurangan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Iskada Aceh Tgk. Marwidin Mustafa menambahkan secara philosofis, peringatan maulid setiap tahun dilaksanakan untuk mengenang perjalanan Sirah Nabi, perjuangan Rasulullah SAW dalam merobah tatanan dunia yang gelap kepada dunia dan masyarakat yang lebih berkeadilan serta menjunjung tinggi persaudaraaan serta mencintai perdamaian.

“Apalagi Rasulullah SAW merupakan pembawa misi dakwah sejak dilahirkan sudah menjadi yatim dan sangat menyanyangi anak-anak yatim dan orang yang lemah,” ujarnya.
Iskada sebagai lembaga dakwah, setidaknya bisa meneladani sikap Rasulullah SAW dengan berbagi dengan anak yatim meski dengan cara sederhana.

Dr Tgk H A. Mufakkir Muhammad, MA, mantan Ketua Iskada Aceh periode 1986-1990 yang bertindak sebagai penceramah, mengajak para hadirin selalu mengenang jasa dan perjuangan Muhammad SAW. Sebab, hanya Muhammad SAW satu-satunya nabi dan rasul terakhir yang diutuskan Allah SWT. Tidak ada lagi nabi setelah beliau.
Menurut Ketua STKIP Alwasliyah Banda Aceh ini, untuk meneladani rasul dan menjadi pribadi yang unggul, minimal ada dua sifat yang harus kita miliki. Pertama jujur dan cerdas.

Dua sifat inilah yang membuat Muhammad SAW sejak kecil hingga diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Jika salah satu dari kedua sifat ini tidak dimiliki, sudah pasti akan terjadi ketimpangan dan kerusakan dimana-mana.

Maulid dan hari jadi Iskada kali ini mengangkat tema ‘Meneladani Akhlak Rasulullah dalam membangun Kader yang Unggul’ ikut dihadiri sejumlah kader, tokoh dan para sesepuh Iskada, seperti ayahanda Drs Tgk H A. Rahman Kaoy, Muhammad Ahsan Jass, MEng, DR H A Mufakkir Muhammad, MA, dan Tgk Safwani Zainun, S.Pd.I serta sejumlah undangan lainnya. [PM003]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait