PM, Blangkejeren – Jalan lintas nasional dari Blangkejeren menuju Aceh Tenggara tembus ke Medan kembali ditimpa reruntuhan tanah. Bebatuan gunung berukuran besar berjatuhan ke badan jalan hingga kendaraan tidak bisa melintas.
Agam, salah satu warga Blangkejeren Senin (12/10/2015) mengatakan, tebing bukit yang runtuh berada di sisi jalan Blangkejeren menuju Aceh Tenggara, daerah Atu Sepit Aih Jernih Kecamatan Putri Betung, hingga mengakibatkan banyak kendaraan mengantri.
“Kejadian runtuhnya tanah mulai pukul 03:00 Wib tadi pagi, dan hingga saat ini pukul 10:00 WIB masih belum juga bisa dilintasi kendaraan, tapi alat Projabal atau PPK8 sedang berada di jalan menuju lokasi reruntuhan, mudah-mudahan cepat selesai dikerjakan, dan warga bisa melintasinya,” katanya.
Di jalan Blangkejeren menuju Aceh Tenggara, hampir setiap musim penghujan terjadi bencana tanah runtuh, tanah gunung dan bebatuan sangat mengancam pengguna jalan yang melintasi jalan lintas nasional tersebut.
Sebelumnya, di jalan Blangkejeren menuju Aceh Tenggara sempat putus total, tanah gunung dan pohon pinus tumbang ke jalan, dan warga terpaksa berlari di atas terjalnya reruntuhan tanah untuk menyelamatkan diri.
Belum seminggu terjadi, kini jalan Blangkejeren menuju Aceh Tenggara kembali ditimpa tanah runtuh.
“Kepada warga yang hendak melintasi jalan ini, kalau bisa saat siang hari saja, supaya tidak terjebak reruntuhan yang bisa menyebabkan terjebak hingga ber jam-jam,” kata Agam.
[PM005]
Belum ada komentar