PM, TAPAKTUAN – Bakal Calon (Balon) Gubernur Aceh periode 2017-2022, Ir H Tarmizi A Karim MSc menggelar silaturrahmi dengan tokoh masyarakat Aceh Selatan di pelataran parkir Hotel Dian Rana Tapaktuan, Jumat (19/2).
Kedatangan Irjen Kemendagri ini ke Aceh Selatan mendapat sambutan hangat dari ratusan masyarakat setempat. Bahkan, kedatangan mantan Pj Gubernur Aceh tahun 2012 lalu yang didampingi istri, serta mantan Juru Bicara GAM, Tgk Sofyan Dawood itu turut disambut sejumlah eks kombatan GAM wilayah Lhok Tapaktuan.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan masyarakat Aceh Selatan, Tarmizi Karim menyatakan dirinya sudah memastikan akan maju pada Pilkada 2017.
“Terkait masaalah kendaraan politik apa yang akan saya gunakan untuk maju, itu biar urusan saya dengan Tgk Sofyan Dawood. Yang pasti kita akan naik melalui partai politik nasional, sudah ada beberapa Parpol yang kita dekati dan sinyalnya sudah ada,” ujar Mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan ini.
Jika dipercaya memimpin Aceh periode 2017-2022 nanti, Tarmizi Karim berkomitmen akan memajukan pembangunan Pantai Barat Selatan Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Selatan yang selama ini kondisinya masih termarginalkan.
“Keberadaan saya di Aceh Selatan pada hari ini bagaikan seorang anak yang pulang ke kampung halamannya sendiri setelah belasan tahun merantau ke negeri orang. Sebab pada tahun 1980-an silam, saat masih lajang dan berstatus mahasiswa, saya cukup lama tinggal di Kecamatan Samadua. Jadi saya tahu dan masih hafal betul pelosok desa di daerah ini,” ujar mantan Bupati Aceh Utara ini.
Dengan bekal pengalamannya yang dipercaya Pemerintah Pusat menduduki beberapa posisi jabatan penting di Kemendagri dan Pj Gubernur di beberapa provinsi di Indonesia, dia bercita-cita akan menerapkan ilmu yang telah ada itu untuk memajukan pembangunan Aceh.
“Saat menjabat sebagai Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kemendagri, saya terlibat aktif menyusun Undang-undang Desa sampai akhirnya keluar UU Nomor 6 tentang Desa. Jadi saya tahu betul bagaimana cara membangun daerah mulai dari tingkat desa sehingga menjadi desa yang mandiri (berdaulat) secara ekonomi,” papar Tarmizi Karim.
Di samping itu, lanjutnya, pengalamannya dipercaya menduduki pejabat gubernur di beberapa provinsi, juga menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk diimplementasikan membangun Aceh menjadi daerah lebih maju ke depannya.
“Mungkin masyarakat Aceh tidak tahu bagaimana kemajuan pembangunan di Kalimantan Selatan dengan jumlah APBD hanya Rp5,6 triliun. Jika dibandingkan dengan APBD Aceh yang mencapai Rp13 triliun, rasanya masih sangat tertinggal jauh Aceh dari segi pembangunan yang direalisasikan dari semua sektor. Ini seharusnya menjadi cambuk bagi kita untuk terus berbenah ke depannya,” papar Tarmizi Karim.
Sebelum menggelar silaturrahmi dengan ratusan masyarakat Aceh Selatan, Tarmizi Karim juga menyempatkan diri mengisi Kuliah Umum di Kampus Sekolah Tinggi Agam Islam (STAI) Tapaktuan dan Kampus Politeknik Aceh Selatan (Poltas) yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen di masing-masing perguruan tinggi tersebut. Tarmizi Karim juga menyempatkan diri menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan. [PM003]
Belum ada komentar