Tarmizi Karim: Golkar Pantas Mendapatkan Peran

Tarmizi Karim: Golkar Pantas Mendapatkan Peran
Tarmizi A Karim oleh Nurhadi

Keputusan Partai Golkar mengusung Tarmizi Karim di Pilakda Aceh 2017 sudah terdengar sejak dua pekan lalu. Namun, baru dipastikan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu, 31 Agustus 2016.

Meski dukungan diberikan pada fase akhir, Tarmizi sangat berterima kasih pada Golkar. Apalagi dukungan itu dinilainya sangat terstruktur, karena disertai dengan penilaian dan evaluasi.

Pria yang baru saja melepas posisi Inspektur Jenderal Kementrian Dalam Negeri ini memastikan, keputusan Golkar mendukungnya sudah dipertimbangkan secara matang. Selebihnya, Golkar memiliki komitmen memenangkan kandidat yang didukungnya.

Tekait isu kader Golkar yang akan menggantikan posisi Zaini Djalil sebagai wakilnya, mantan Bupati Aceh Utara dua periode ini punya jawaban tersendiri. Berikut petikan wawacara Pikiran Merdeka dengan Tarmizi yang sedang berada di Jakarta, Sabtu (2/9/2016).

Apa yang membuat Golkar terlambat mendukung Anda?

Dukungan yang diberikan memang memasuki fase akhir. Namun kita melihat dukungan Golkar sangat terstruktur, karena disertai dengan penilaian dan evaluasi.

Saya yakin, keputusan Golkar mendukung saya diambil melalui perhitungan yang sangat matang. Dukungan yang diberikan juga penuh tanggung jawab, bahwa Golkar siap memenangkan kandidat. Golkar juga menjadi perekat partai-partai lain. Saat konferensi pers, Golkar menghadirkan partai pendukung lainnya untuk bersama-sama mematangkan persiapan memenangkan Pilkada.

Apa pertimbangan utama Partai Golkar memilih Anda?

Sebagai partai terbesar kedua di Aceh dan partai nasional terbersar, pertimbangan Golkar bukan hanya tingkat elaktabilitas calon. Mereka juga menilai kapabilitas dan akseptabilitas calon yang didukungnya.

Menurut Anda, sebesarapa besar pengaruh dukungan Partai Golkar bagi pemenangan Anda?

Seperti yang saya sampaikan tadi, sebagai partai nasional terbesar di Aceh, Golkar melihat akseptabilitas calon, masukan dari berbagai daerah, karena Golkar ini kan punya mata dan telinga di seluruh daerah. Ini yang diserap oleh Golkar sebelum dukungan kepada saya diberikan.

Kekuatan Golkar di akar rumput ini memberi eneri kepada kami dalam menghadapi Pilkada. Ini harapan baru kepada kita untuk menang. Bukan hanya itu, Golkar sebagai sebuah partai yang sudah menunjukan bagaimana keberadaannya dalam pembangunan di negeri ini, termasuk di Aceh. Hal itu akan menjadi platform kita bagaimana program pembangunan Aceh ke depan.

Dalam hal ini ada dua aspek yang paling penting. Pertama, memenangkan Pilkada itu sendiri. Sementara kedua, kesiapan kita melanjutkan pembangunan, kesejahteraan dan kejayaan Aceh.

Apa bargaining Golkar atas dukungan kepada Anda?

Saya kira, satu kepantasan bagi partai besar seperti Golkar yang ingin mendapatkan peran. Misalnya apakah mengisi posisi wakil ataupun menapatkan peran dalam pembangunan lanjutannya. Tetapi, karena Golkar sebagai organisasi yang menganut prinsip saling menyatu dan bersinergi dengan partai lain, mereka memberikan toleransi yang besar kepada partai-partai pengusung lain untuk merumuskan kebijakan yang sifatnya kepentingan bersama.

Jadi, kita lihat Golkar melepaskan keinginan mendapatkan wakil dan melebur dengan sebuah kepentingan besar, yaitu kepentingan bersama dengan melihat secara utuh gubernur dan wakil gubernur yang diusung bersama pula.

Apakah Golkar ingin mendapat posisi wakil yang mendampingi Anda?

Golkar tidak menuntut posisi wakil dalam memberikan dukungan ini. Mereka hanya mengharapkan gubernur dan wakil gubernur yang didukung benar-benar memperhatikan eksistensi Golkar dan bekerjasama dengan Golkar dalam mengisi pembangunan di Aceh. Terutama sekali kepada saya selaku calon gubernur, Golkar sangat mengharapkan agar kita benar-benar memberikan sumbangsih kepada pembangunan sesuai visi Golkar.

Kenapa nama pendamping Anda tidak disinggung dalam konfrensi pers di DPP Partai Golkar?

Memang, saat konferensi pers Golkar tak disebutkan paket pasangan calon yang didukung. Itu mekanisme mereka. Golkar adalah organisasi yang taat azas. Dalam mekanismenya, yang pertama adalah mensupport Cagub, kemudian Cagub tersebut harus melaporkan kepada Golkar siapa yang dirancang sebagai wakil dan partai apa yang sudah confirmasi mendukung. Jadi bukan berarti Golkar mengincar posisi wakil.

Kompensasi lain atas dukungan Golkar?

Tidak ada bargaining politik yang undercover atau terselubung dari Golkar. Yang diinginkan adanya deal politik yang sangat transparan, yakni bagaimana peran Golkar ke depan dalam mensosialisikan diri kepada masyarakat. Apalagi Golkar sedang merehabilitasi sejarah perjalanan masa lalu dengan sebuah energi baru.

Meski sbenarnya tidak ada yang salah dengan masa lalu, tetapi tantangan baru dalam dunia politik sekarang ini membutuhkan stratergi baru pula. Ini semua dalam rangka mengembalikan kejayaan Golkar di masa mendatang.

Apakah surat dukungan Partai Golkar sudah Anda terima?

Ya, sudah saya terima secara penuh.

Partai apa saja yang telah komit menyatakan dukungan untuk Anda?

Ada PKPI, NasDem, PPP, Golkar, Hanura, dan sedang ditunggu proses dari PAN. Kita juga masih menunggu finalisasi dari PDI. Partai-partai ini juga sudah memberikan sinyal akan mendukung.

Kapan pasangan calon dideklarasikan?

Kita rencanakan pada minggu kedua bulan September ini. Deklarasi diikuti semua partai pendukung.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait