PM, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mengejar status zona kuning dan selanjutnya zona hijau penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Saat ini, Banda Aceh berada dalam zona oranye atau dengan risiko sedang.
Dia menargetkan, Banda Aceh sebagai kota berisiko rendah penyebaran Covid-19 (zona kuning) dapat dicapai dalam waktu dua minggu ke depan. “Bukan hal mustahil kita capai, karena kasus positif terus berkurang dan angka kesembuhan juga semakin bertambah dalam beberapa hari terakhir,” katanya.
“Kalau dalam dua minggu ini bisa kita capai zona kuning, Insyaallah pada akhir Oktober nanti Banda Aceh bisa kembali ke zona hijau atau tidak terdampak Corona. Pada zona ini, risiko penyebaran virus memang tetap ada, akan tetapi tidak ada lagi kasus positif,” tutur Aminullah.
Untuk mengejar target tersebut, wali kota meminta tim gugus tugas untuk meningkatkan intensitas operasi yustisi penegakan Perwal 51, baik secara mobile maupun stationary. “Sudah terbukti razia prokes 4M yang kita lakukan rutin selama ini ampuh menekan angka penyebaran Covid-19 di Banda Aceh. Untuk itu, jangan kasih kendur, kita tingkatkan lagi intensitasnya,” kata wali kota.
Ia juga kembali mengimbau masyarakat agar senantiasa patuh terhadap prokes 4M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. “Ini semua demi kebaikan kita semua, agar kita bisa kembali beraktivitas dan lebih produktif di era new normal,” ujarnya.
Perwal nomor 51 tahun 2020 sendiri mengatur soal sanksi bagi pelanggar prokes 4M. “Bagi perorangan bisa dikenakan sanksi denda Rp 100 ribu, kerja sosial, atau sanksi adat di gampong. Sementara bagi pelaku usaha, selain denda juga bisa dicabut izin usahanya jika tidak mengindahkan prokes 4M,” imbuhnya.
Aminullah turut mengumumkan update Covid-19 di Banda Aceh per 3 Oktober 2020. Sejauh ini, terjadi penambahan kasus positif 17 orang sehingga total terkonfirmasi positif menjadi 1.606 orang, “dan tinggal 458 orang yang masih dalam perawatan. Sementara pasien sembuh bertambah 31 orang dan totalnya sudah 1.091 orang atau setara dengan 68 persen. Dan Alhamdulillah juga tidak ada penambahan yang meninggal dunia,” ungkapnya.(*)
Belum ada komentar