PM, Calang – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBD) bersama Tim SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian Ibkar Ferus (8) yang hilang akibat terseret arus laut Lhok Kruet Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya pada 6 Juli lalu. Namun pihak keluarga tetap melanjutkan pencarian korban dengan kemampuan seadanya.
“Kami akan tetap mencari anak kami walaupun tidak dibantu lagi oleh tim SAR,” ujar ibu kandung korban, Desiana kepada pikiranmerdeka.co, Selasa (10/7).
Ibkar Ferus merupakan anak kedua pasangan dari Tarmizi (50) dan Desiana (30). Bocah kelahiran 28 Juni 2011 ini baru saja genap berusia 8 tahun.
Desiana mengatakan, baru semalam pihak keluarga melaksanakan kanduri ke-10 malam kepergiaan Ibkar, namun ia tetap berharap jasad anaknya itu cepat ditemukan walaupun pihak SAR sudah menghentikan pencariannya.
Ia juga menceritakan, semenjak tim SAR menghentikan pencarian, tiap pagi dan sore suaminya tetap mencari dengan menelusuri pantai dan tempat-tempat yang diyakini keberadaan jasad Ibkar.
“Suami saya tiap pagi dan sore hari selalu pergi menelusuri pantai dari tempat kejadian hingga ke Pulo Raya dan ke Kuala Ligan dengan menggunakan sepeda motor,” tutur Desiana, seraya tetap berharap pihak Pemkab maupun pihak terkait lainnya bersedia membantu pencarian anaknya.
Ia mengaku masih belum mendapat tanda apapun terkait keberadaan jasad anak kandungnya yang hilang sejak tanggal 29 Juni lalu itu. “Belum ada tanda-tanda seperti petunjuk dari mimpi maupun petunjuk-pentunjuk lainnya yang mengarah keberadaan Ibkar,” kata Desiana lirih.
Bahkan, ia mengatakan pernah bermimpi dan diarahkan ke suatu tempat dalam mimpi tersebut. “Sudah beberapa kali pergi ke tempat yang ada dalam mimpi tersebut, dan hasilnya juga tidak ditemukan apa-apa,” ucapnya.
Reporter: Arif Hidayat
Belum ada komentar