Takraw Wujudkan Penantian 29 Tahun Masuk PON

Takraw Wujudkan Penantian 29 Tahun Masuk PON
Takraw Wujudkan Penantian 29 Tahun Masuk PON

PM, PANGKALPINANG – Tim Sepak Takraw putra Aceh mencatat sejarah baru dengan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016 mendatang. Ini merupakan PON pertama kali bagi cabang takraw Aceh sejak Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTSI) Aceh berdiri 29 tahun silam.

Pada Porwil kali ini tim sepak takraw Aceh yang ikut bermain di satu nomor yaitu tim putra, dengan bermaterikan pemain lima pemain dan dua pelatih.

Kepastian PSTSI Aceh lolos ke PON 2016 nanti, dipastikan usai meraih medali perak pada ajang kejuaaraan sepak takraw Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera IX, tahun 2015 Kepulauan Bangka Belitung, Rabu 18 November 2015.

Pada pertandingan di GOR Depati Bahrein, Kacang Padang, Pangkalpinang, Aceh melaju ke final usai mengalahkan tim putra Sumatera Utara dua set langsung dengan angka 21-14 dan 21-18 di semifinal.

Di final, Aceh ditunggu tim kuat nasional, Kepulauan Riau (Kepri) yang sebelumnya menaklukkan Sumatera Selatan di tempat dan hari yang sama.

Partai final Aceh versus Kepri berlangsung cukup ketat. Aceh yang diperkuat Akbar sebagai tekong, dan Angga memberi perlawanan keras atas tim unggulan Kepri. Bahkan pada set pertama, Aceh memimpin hingga 20-18. Sayangnya, setelah gagal servis dan memblok servis lawan, Kepri berhasil mengejar hingga skor 20-20.

Reli poin terjadi sangat ketat. Aceh dan Kepri saling kerja poin hingga 22-22 dan Kepri balik memimpin 23-22. Akhirnya, tekong Kepri Rian Ristio mengakhiri perjuangan Aceh di set pertama dengan skor 24-22.

Set kedua juga berlangsung ketat. Kedua tim saling kejar poin bahkan skor yang sama sempat terjadi pada posisi 14-14, 16-16 hingga 18-18. Setelah skor ketat itu, berlangsung, kepiawan dan pengalaman pemain Kepri yang cukup mumpuni membuat Aceh tertinggal hingga dua angka sebelum akhirnya Kepri menutup set kedua dengan kemenangan tipis 21-19.

Kekalahan tim sepak takraw Aceh di bawah binaan Yuliadi Sual dan Munzir harus puas diperingkat kedua dan meraih perak. Dengan medali tersebut, sepak takraw Aceh berhak atas tike PON Jawa Barat 2016. Sedangkan perunggu bersama dibagi Sumatera Utara dengan Sumatera Selatan.

Yuliadi menjelaskan, medali perak yang diraih pemain asuhannya tersebut menjadi catatan sejarah baru bagi dunia sepak takraw Aceh. Ia mengatakan, sepak takraw Aceh pernah mendapat willcard pada 1996 saat Porwil berlangsung di Aceh.

“Sejak saya menjadi atlet, dan kemudian pelatih selama 25 tahun, alhamdulillah baru kali ini, kita berhasil tembus PON,” kata Yuliadi bersemangat.

Yuliadi juga mengabarkan, begitu seremoni Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) selesai dilaksanakan, ia langsung didatangi Sekjen PB PSTSI yang mengatakan bahwa salah seorang pemain yang memperkuat sepak takraw Aceh atas nama Akbar Firdaus yang berposisi sebagai tekong akan dipanggil ke Pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

“Tadi Sekjen PB PSTSI sendiri yang datang, meminta Akbar untuk mempersiapkan diri masuk pelatnas,” ujar Yuliadi dengan nada bangga.

Para pemain tim sepak takraw Aceh adalah, Angga, Akbar Firdaus, Irwansyah, Boby dan Furqan. [PM006] 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

APBA 2016 Disahkan
Ketua DPRA Muharuddin

APBA 2016 Disahkan

mohamed salah 5464279
Salah Dapat Banyak Pujian

Salah Dapat Banyak Pujian