PM, Jantho – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Besar selama beberapa hari ini, menyebabkan lapangan tenis yang berada di komplek kantor bupati Aceh Besar digenangi air, Rabu (29/11).
Pantaua wartawan, genangan air tersebut telah terjadi beberapa hari kemarin. Genangan air tersebut diduga akibat tidak adanya saluran pembuang di sekitar lapangan tenis yang dibangun menggunakan dana APBA 2017.
Sejatinya, lapangan tersebut dibangun untuk tempat berlangsungnya cabang Tenis Lapangan pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2018 mendatang.
Baca: Persiapan Setengah Matang PORA 2018
Terkait dengan kondisi tersebut, Sekretaris Komisi 4 DPRK Aceh Besar Nasruddin M. Daud, angkat bicara. Ia menilai, proyek yang dibangun oleh Dspora Aceh dengan pagu senilai Rp 1.815.243.500,00 tersebut harus memiliki saluran pembuang, agar tidak digenangi air saat musim penghujan.
“Harus ada saluran, jika tidak lapangan itu tidak dapat digunakan secara maksimal,” ujar politisi PDA ini, kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (29/11).
Terlebih, sambung Nasruddin, pelaksanaan PORA Aceh Besar 2018 direncanakan akan dihelat pada bulan November. Dimana, biasanya pada bulan tersebut masuk pada musim penghujan.
“Hal-hal tehnis seperti ini harusnya diperhitungkan, sehingga lapangan ini benar-benar bisa difungsikan. Apa lagi PORA nanti bulan November, kalau musim hujan tidak dapat digunakan karena tergenang,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar dinas terkait agar melakukan evaluasi dan meminta pihak rekanan untuk membuat saluran pembuang.
Terpisah, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Aceh, Yuslita, kepada pikiranmerdeka.co mengatakan, lapangan tenis tersebut belum rampung dikerjakan oleh pihak rekanan. Disebutkan, di lokasi tersebut nantinya akan dipasang saluran pembuang agar tidak terjadi genangan saat musim hujan.
“Itu nanti ada dipasang pipa pembuang. Saat ini rekanan sedang melihat lokasi kemiringan dan di bagian mana yang akan dipasangi pipa saluran,” ujarnya singkat.()
Belum ada komentar