Jeuram—Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengusulkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (RAPBK) 2013 sebesar Rp605,156 miliar dan pembahasannya segara dituntaskan dalam waktu dekat untuk mempercepat pembangunan di wilayah itu.
Wakil Bupati Nagan Raya M Jamin Idham di Jeuram, Senin (10/12), mengatakan dana dalam RAPBK 2013 tersebut terdiri dari Rp536,679 miliar dana perimbangan dan pendapatan lain yang sah Rp27,778 miliar.
“Secara keseluruhan memang RAPBK 2013 belum mampu menampung seluruh tuntutan pembangunan yang diharapkan, karena pendapatan belum sebanding, namun dalam rancangan anggaran diupayakan memenuhi kebutuhan yang sangat mendasar,” katanya.
Usai rapat paripurna persidangan penyampaian RAPBK 2013 Jamin Idham yang didampinggi Kabag Humas Asda Kesuma menyebutkan, dari semua kebutuhan belanja daerah yang direncanakan tersebut Nagan Raya mengalami defisit anggaran sebesar Rp1,5 miliar dan akan diupayakan untuk dapat ditutupi.
Ia merincikan, terjadi defisit anggaran karena besaran untuk belanja daerah direncanakan Rp606,656 miliar yang terdiri dari belanja tidak langsung senilai Rp272,023 miliar dan belanja langsung Rp334,633 miliar.
Jelasnya, komposisi penerimaan pembiayaan dalam RAPBK 2013 direncanakan Rp2,5 miliar yang bersumber dari sisa lebih (silpa) anggaran 2012 sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah dialokasikan untuk penyertaan modal investasi pemerintah daerah pada Bank Aceh sejumlah Rp1 miliar.
“Semua ini sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 21/2011 tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah serta Permendagri Nomor 13/2006 tentang perubahan kedua,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk mewujudkan tata pemerintahan bersih dan berwibawa pihaknya terus mengoptimalkan pelaksanaan dan penyelesaian pembangunan berbagai infrastruktur pemerintah serta fasilitas dasar publik untuk menjamin terlaksananya kegiatan pemerintahan secara berkelanjutan.
Kata dia, perencanaan pembangunan daerah dalam melaksanakan kebijakan pemerintah untuk menghasilkan rencana jangka panjang itu untuk menjamin integrasi dan sinkronisasi antar unit kerja sekaligus mensinergikan program pemda dengan pemerintah pusat.
Menurut dia, keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan sangat tergantung dari perencanaan yang tepat dan cepat serta didukung pengawasan ekstra ketat untuk pencapaian pembangunan secara keseluruhan seperti yang diharapkan.
“Peran semua pihak sangat kita harapkan untuk terlaksananya pembangunan Nagan Raya kedepan lebih terarah dan sesuai dengan yang ingin dicapai terutama kepada lintas sektoral yang menggunakan anggaran sebaik mungkin,” katanya menambahkan.[ant]
Belum ada komentar