Sebelum pandemi virus Corona, rasanya butuh perjuangan untuk menembus Jalan Ta Hien dengan berjalan kaki. Pasalnya ruas jalan kecil di Hanoi, Vietnam, itu bakal ramai orang yang kongko sambil minum bir di pinggir jalan. Keramaian terlihat sejak sore hingga malam hari.
Saat pemerintah Vietnam melonggarkan pembatasan perjalanan pada September tahun lalu, Jalan Ta Hien mendadak viral. Beredar foto dan video yang memperlihatkan antrean pengunjung untuk masuk bar yang berjejer di sepanjang jalannya.
Namun setelah liburan Imlek, pemerintah Vietnam melihat angka penularan Covid-19 yang kembali menjulang, yang kemudian melahirkan aturan toko boleh buka tapi tidak dengan lapak kaki lima. Jalan Ta Hien pun menjadi sepi lagi.
Jalan Ta Hien yang bersimpangan dengan Jalan Luong Ngoc Quyen sudah lama melegenda di kalangan turis, terutama kaum backpacker. Jika ingin menikmati hiburan malam yang murah meriah di Hanoi, maka jalan itu menjadi rekomendasinya.
Ta Hien, atau yang populer disebut Beer Street oleh turis mancanegara, berlokasi di kawasan Old Quarter, dekat dengan Danau Hoan Kiem.
Deretan bangunan kuno dan peninggalan kolonial bakal menyambut pengunjung sesampainya di sana. Namun lampu neon yang berwarna-warni membuat pemandangan menjadi lebih eksentrik.
Sapaan “Hello beer!” dari pelayan bar ikut mengiringi langkah kaki. Bangku-bangku plastik berjejer rapi di trotoarnya. Di situlah Anda akan duduk untuk menikmati segelas Bia Hoi, varian bir khas Vietnam yang harganya disebut termurah sedunia, tak lebih dari US$1 per gelas atau US$3 untuk ukuran pitcher.
Rasa Bia Hoi cenderung manis dengan kepekatan yang ringan. Kadar alkoholnya sekitar empat persen. Banyak juga yang berkelakar bahwa bir ini rasanya mirip es teh yang diberi soda.
Pengunjung bisa menyesap bir sembari memakan camilan seperti kacang, kentang goreng, atau nem phung, makanan ringan dari babi khas Vietnam.
Jalan Ta Hien bakal ramai sejak pukul lima sore. Di hari kerja, jalanan itu juga diramaikan oleh penduduk Vietnam yang sepulang kerja.
Jangan harap bisa dengan mudah mendapatkan tempat duduk saat musim panas. Suhu yang gerah membuat lebih banyak orang yang senang kongko sambil minum bir di sana.
Sebelum pandemi, pengunjung Ta Hien bakal dihibur oleh pertunjukan musik sederhana oleh band setiap Jumat dan Sabtu mulai pukul 8 malam.
Keramaian di Ta Hien tentu saja dirindukan oleh penduduk Vietnam dan turis mancanegara. Bisa berkenalan dan berbincang dengan orang baru di sana merupakan pengalaman yang seru.
Usai puas menyesap bir, biasanya pengunjung menyambangi warung makan atau minimarket untuk mengisi perut. Menu pho paling sering dicari karena dianggap bisa menghangatkan perut setelah kongko semalaman.
Sumber: CNN Indonesia
Belum ada komentar