Surya Paloh Minta Golkar Belajar dari Masa Lalu

Surya Paloh Minta Golkar Belajar dari Masa Lalu
Surya Paloh Minta Golkar Belajar dari Masa Lalu

Jakarta—DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk membahas mekanisme pencapresan Rapimnasus. Suasana di tubuh Partai Golkar tidak menutup kemungkinan akan memanas, terkait siapakah calon presiden (capres) dari kader Golkar antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Jusuf Kalla (JK) yang layak untuk memenangi Pilpres 2014.

Surya Paloh mantan kader dan pengurus Partai Golkar enggan menanggapi ‘gonjang-ganjing’ di tubuh partai berlambang pohon beringin itu. “Aduh, soal Golkar. Ginilah tidak etis bagi saya, walaupun saya dibesarkan dan besar selama 44 tahun di Golkar maupun di partai, dari jabatan paling rendah sampai paling tinggi,” ujar Surya Paloh kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di Pasar Atom Surabaya, Kamis (26/4).

Paloh yang sekarang ini meloncat dan menjadi Ketua Majelis Nasional Partai (MNP) NasDem berharap, Golkar belajar dari pengalaman masa lalu. “Itu adalah urusan kawan-kawan saya dan sahabat saya di Golkar. Harapan saya, belajar dari pengalaman yang telah banyak dimiliki oleh Golkar. Golkar bisa mengatasi masalahnya sendiri. Kalau saya kan tidak etis,” jelasnya.[dtn]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA. M. Si didampingi Wakil Ketua II DPR Aceh, Ir. Saifuddin Muhammad, Plt. Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Kadis Perkim Aceh, Dr. T. Aznal Zahri Peusijuek sekaligus Peresmian Gedung Utama Kantor Perkim Aceh, Kamis, 06/02/2025. Foto: Biro Adpim
Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA. M. Si didampingi Wakil Ketua II DPR Aceh, Ir. Saifuddin Muhammad, Plt. Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Kadis Perkim Aceh, Dr. T. Aznal Zahri Peusijuek sekaligus Peresmian Gedung Utama Kantor Perkim Aceh, Kamis, 06/02/2025. Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Safrizal Resmikan Gedung Baru Dinas Perkim Aceh, Minta ASN Kerja Lebih Baik

Soal Pembebasan Baasyir, Wiranto: Presiden Tak Boleh Grasa-grusu
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto sebelum rapat terbatas pengelolaan transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

Soal Pembebasan Baasyir, Wiranto: Presiden Tak Boleh Grasa-grusu