PM, Tapaktuan – Solidaritas untuk Rakyat Daerah Terpencil (SuRaDT) bersama Ikatan Pelajar Mahasiswa Samadua(IMPS) mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan Pratu Anwar Bugis Gampong Lubuk Layu, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.
Jalan tersebut mengalami rusak parah, runtuh terkikis abrasi sungai beberapa waktu lalu. Tak anya badan jalan, sawah masyarakat pun ikut terabrasi. Dibutuhkan tebing pengamanan pada badan jalan tersebut.
“Ini jalan utama penghubung gampong Lubuk Layu dan Gampong Jilatang,” kata Ketua SuRaDT Delky Nofrizal Qutni yang didampingi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Samadua (IMPS) Hariyadi dalam laporannya melalui email, Minggu (13/9/2015).
Dikatakannya, jalan tersebut juga digunakan oleh masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Rusaknya jalan sepanjang 2 kilometer tersebut membuat gampong tersebut menjadi terpencil dan terisolir dari gampong-gampong lainnya.
“Yang lebih memprihatikan badan jalan yang rusak tersebut justru telah menelan beberapa korban, salah satunya sekretaris gampong Jilatang yang jatuh saat melintasi jalan tersebut. Sehingga yang bersangkutan mengalami luka berat dari tragedy tersebut,” katanya.
Jalan tersebut, kata Delky, sudah rusak sejak dilanda banjir bandang tahun 2002 silam. Tetapi, hingga saat ini sudah sekitar 13 tahun tidak pernah dibangun kembali oleh pemerintah.
“Sudah 3 orang Bupati yang memimpin Aceh Selatan jalan itu tetap terkesan diabaikan. Jalan tersebut sudah berkali-kali diusulkan oleh masyarakat. Belum diperbaiki juga,” katanya.
Kalau pemerintah Aceh Selatan tidak bersedia membangun jalan tersebut, maka pemkab dapat mengusulkan dan meminta bantuan provinsi. Kami yakin wakil rakyat dapil 9 yang ada di DPR Aceh siap memperjuangkannya,” tutupnya.
[PM005]
Belum ada komentar