Sungguh Mulia, Anggota TNI Ini Rela Mengajar di Daerah Pedalaman demi Anak Bangsa

Sungguh Mulia, Anggota TNI Ini Rela Mengajar di Daerah Pedalaman demi Anak Bangsa
Sungguh Mulia, Anggota TNI Ini Rela Mengajar di Daerah Pedalaman demi Anak Bangsa

PM, Nagan Raya – Menjadi tenaga pendidik di daerah pedalaman atau daerah terpencil merupakan sebuah hal yang luar biasa. Terlebih, pengabdian untuk mencerdaskan anak bangsa dilakukan secara suka rela tanpa mengharapkan imbalan atau jasa.

Hal itulah yang kini dilakoni oleh sejumlah anggota Kodim 0116 Nagan Raya. Mereka rela mengabdi sebagai tenaga pengajar di sejumlah sekolah di Kecamatan Beutong Ateuh Benggala, Kabupaten Nagan Raya.

Kecamatan Beutong Ateuh Benggala atau biasa disebut BABe oleh masyarakat di Nagan Raya, merupakan kecamatan yang terletak di pedalaman Kabupaten hasil pemekaran Aceh Barat ini.

Untukukmenjangkau Kecamatan tersebut, dibutuhkan waktu selama 2 hingga 3 jam perjalanan dari pusat ibukota kabupaten. Jalan yang dilalui pun tidak semulus di daerah perkotaan, dan harus melewati hutan belantara serta perkebunan sawit yang menjadi komoditi unggulan wilayah itu.

Di Kecamatan Beutong Ateuh Bengala, kondisi pendidikan sangat jauh berbeda dengan kondisi di kecamatan lain di Nagan Raya. Jika di perkotaan jumlah guru melebihi, kondisi berbeda justru terjadi di wilayah pedalaman ini, dimana sekolah kekurangan tenaga pengajar.

Menyikapi kondisi itu, anggota Kodim 0116 Nara, Kopda Muhajir, merasa terpanggil. Atas inisiatif sendiri, ia rela menjadi tenaga pengajar di SDN Bumisari. Di sekolah yang berada di pedalaman ini, personil TNI ini mengajar mata pelajaran PPKN.

Dengan dibekali buku petunjuk dari guru lainnya, Kopda Muhajir setiap lepas dinas memberikan materi pelajaran sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan, agar tidak keluar jalur dari materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa-siswi SDN Bumisari.

“Keadaan siswa-siswi di sekolah pedalaman sangat jauh berbeda dengan siswa-siswi di perkotaan. Ini adalah potret umum siswa-siswi di pedalaman yang memang sangat memprihatinkan,” ujar Kopda Muhajir, kepada PIKIRANMERDEKA.CO, Selasa (10/4).

Tak hanya Kopda Muhajir, terdapat beberapa anggota Kodim Nagan Raya lainnya yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak di pedalaman.

Seperti Kopda Zulfadli, Ia melaksanakan giat mengajar di SMP Negeri Kuta Tengoh, Kopda Hendik di SMPN Kuta Tengoh di kecamatan Beutong Ateuh.

Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Kav M. Wahyudi kepada PIKIRAN MERDEKA.CO, menjelaskan, kegiatan itu murni atas inisiatif pribadi anak buahnya dalam upaya mencerdaskan anak bangsa di daerah terpencil.

“Kegiatan tersebut merupakan inisiatif para Babinsa, khususnya di wilayah yang terpencil yang karena kondisinya menjadi kekurangan tenaga pengajar. Sehingga diharapkan para anak-anak generasi muda kita semua dapat mendapatkan kesempatan yang sama dengan teman-temannya yang lain dalam hal pendidikan” terangnya.

Dandim mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas dedikasi personil TNI yang rela mengajar di daerah terpencil.

“Saya sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan oleh para personel saya, melakukan tindakan kecil tapi nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat daerah terpencil,” kata Dandim.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait