Sungai Meluap, Dua Warga Terseret Arus

PM, Blangpidie – Dua warga terseret arus di Krueng Beukah Kamis (26/4) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Air sungai yang membelah Kecamatan Blangpidie dan Jeumpa itu meluap akibat tingginya curah hujan.

Kepala Bidang (Kabid) Jaminan Bantuan Sosial (Jambansos) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Abdya Tgk H Nazaruddin Lizam SE yang juga pengendali Taruna Siaga Bencana (Tagana) Abdya, Jumat (27/4) mengatakan korban bernama Usman, 38, warga Gampong Krueng Batee Kecamatan Kuala Batee dan Murdhani, 37, warga Gampong Mata Ie Kecamatan Blangpidie.

Menurut Nazaruddin musibah itu bermula ketika Usman mencari kayu sepanjang pinggiran sungai. Iau berusaha menyeberang hulu sungai Krueng Beukah di kawasan Gunung Killa Kecamatan Blangpidie yang sedang meluap, akan tetapi usahanya gagal dan dirinya terseret arus sepanjang 10 kilometer. Melihat temannya terbawa arus deras Murdahni berusaha untuk menolong, namun seperti Usman, Murdhani pun ikut terseret arus sepanjang tiga kilometer.

Berdasarkan keterangan saksi mata saat kejadian tambah Nazaruddin, Usman bersama rombongan yang terdiri dari 4 orang warga, sedang berusaha pulang ke pondok mereka di Gunung Tgk Di Kila, karena hujan deras sedang mengguyur kawasan pegunungan tersebut. Keempatnya secara bersama menyeberangi sungai yang sudah mulai meluap dengan arus yang makin deras.

“Tiga dari mereka sampai ke tepian, sedangkan Usman tak ditemukan lagi, kontan saja ketiganya menyisir kawasan tepian sungai, namun korban tak diketahui keberadaannya,” jelas Nazaruddin.

Karena kelelahan mencari yang mengahbiskan waktu hampir dua jam namun korban tak jua ditemukan, rekan-rekannya yang lain mengutus salah seorang dari mereka untuk melaporkan kejadian tersebut kepada warga terdekat di kawasan bendung Irigasi Susoh di Gampong Mata Ie Kecamatan Blangpidie. “Jarak tempuh perjalanan kaki kesana sekitar satu jam setengah,” lanjut Nazaruddin.

Mendapati laporan hanyutnya warga terseret arus, warga sekitar langsung bergerak melakukan pencarian, didalam rombongan juga termasuk beberpa pejabat Abdya seperti Sekdakab Jufrizal S Umar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Abdya Tgk H Rahwadi ST, M.Sc, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Ir Zuriat dan beberapa pejabat eselon-IV lainnya. Pemkab Abdya juga menyiagakan dua unit mobil ambulans, untuk rencana evakuasi korban.

Kepala BPBD Abdya Tgk H Rahwadi ST, M.Sc kepada wartawan mengatakan, setelah mencari beberapa jam, tepatnya bakda isya Kamis malam (26/4) sekitar jam 20.00 WIB Usman ditemukan dalam kondisi lemah, oleh warga lain yang juga berada di seputar pegunungan Killa.

Setelah ditemukan lanjutnya, korban langsung dibawa dan dirawat rekan rekannya di pegunungan Killa, kepada rekan-rekannya Usman mengaku sempat bergulat dengan arus deras Krueng Beukah selama lebih satu jam. Ia akhirnya berhasil mengarungi sungai hingga ke tepian, setelah memegang akar pohon, dan naik ke daratan dengan sisa tenaga yang ada. Setelah itu lelaki tersebut nyaris pingsan dan tergeletak tak berdaya, hingga ditemukan warga lain yang juga berada di pegunugan Kila.[alf]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kantor PNA Abdya Dibrondong
Warga keruminin kantor PNA Abdya yang ditembak pada malam ini, Sabtu (15/3/2014) sekitar pukul 19.26 WIB.(pikiranmerdeka.com|Syahrizal )

Kantor PNA Abdya Dibrondong