Stok Menipis dan Bulan Maulid, Harga Ikan di Pidie Melonjak Naik

Stok Menipis dan Bulan Maulid, Harga Ikan di Pidie Melonjak Naik
FOTO: Antara

PM, SIGLI – Cuaca buruk melanda wilayah perairan Pidie sejak beberapa pekan terakhir, menyebabkan harga ikan di wilayah tersebuk melonjak naik. Tingginya harga jual ikan juga dipengaruhi meningkatnya permintaan ikan memasuki bulan maulid.

“Menjelang bulan maulid harga ikan naik secara siknifikan, bahkan naiknya harga ikan bukan hanya karena bulan maulid, akan tetapi persediaan ikan menipis akibat cuaca buruk,” ujar M.Amin (29) pedagang pasar ikan Kota Sigli, kepada pikiranmerdeka.co, Selasa (28/11).

Diakuinya, akibat cuaca hujan berpengaruh pada tangkapan ikan nelayan sehingga berpengaruh pada persediaan ikan di pasar.

Biasanya, sebut dia, ikan tongkol ukuran 2 Kg dijual dengan harga Rp 20 ribu. Namun, kini naik menjadi Rp 35 ribu. Selain tongkol, ikan jenis lainnya juga ikut naik seperti ikan bandeng biasanya hanya Rp 15 ribu naik menjadi Rp 25 ribu. “Banyak yang naik harganya saat ini,” papar M.Amin.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen
Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen PM, MEULABOH – Harga beli cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Meulaboh, Aceh Barat, sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga 40 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilogramnya. Seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Iyan kepada wartawan, Jumat (22/9) menyebutkan, kenaikan harga tersebut akibat minimnya pasokan cabai merah lokal sejak beberapa hari terakhir. Biasanya, kata Iyan, pihaknya menerima pasokan cabai merah dari Nagan Raya hingga mencapai 100 kilogram perhari. Tetapi saat ini pengiriman cabai mereah ini tersendat. Saat ini, pedagang hanya menerima pasokan cabai hanya 40 kilogram dari Sumatera Utara. “Cabai yang kita terima sekarang ini hanya pasokan dari luar saja, itupun dengan jumlah yang sangat sedikit dan harga sangat mahal. Sehingga kami terpaksa menyusuaikan harga jual dengan harga yang kami peroleh dari distributor,” katanya. Dampak dari harga mahal membuat penjualan cabai di pasar Bina Usaha dan beberapa pasar lainnya di Aceh Barat mengalami penurunan. Warga hanya membeli cabai dalam jumlah kecil, sehingga membuat pendapatan pedagang berkurang.[] Harga cabai merah di Kota Meulaboh, mengalami kenaikan hingga 40 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilogram.(Pikiran Merdeka/Azhar)

Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen