PM, Gayo Lues – Pembangunan Stadion Buntul Nege yang digunakan untuk pertandingan pacuan kuda di Kabupaten Gayo Lues menguras dana hingga Rp20 miliar. Dana sebesar itu dialokasikan pemerintah daerah setempat sejak dipindahkan dari Stadion Seribu Bukit yang kini dijadikan tempat pertandingan sepak bola.
Sekda Kabupaten Gayo Lues, Thalib S Sos mengatakan panitia perlombaan pacuan kuda harus bisa membuat gebrakan agar perlombaan pacuan kuda tidak hanya sekali digelar dalam setahun. Sehingga Stadion Buntul Nege yang menghabiskan dana Rp20 miliar bisa bermanfaat.
“Jika selama ini pacuan kuda digelar untuk memeriahkan HUT RI, ke depan perlombaan bisa digelar setiap ada even-even daerah, seperti memeriahkan HUT kabupaten,” ujarnya.
Menurutnya Stadion Buntul Nege sering direnovasi oleh Pemkab Gayo Lues, termasuk membangun tribun untuk melindungi penonton tidak terkena matahari saat menyaksikan perlombaan pacuan kuda.
Selain itu, Thalib menambahkan saat ini di Kabupaten Gayo Lues harga kuda jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga hewan ternak lainya. Hal itu tentu bisa dijadikan peluang bisnis oleh masyarakat Gayo Lues dengan cara dibantu Pemda.
“Kedepan kita harus tingkatkan kualitas dan kuantias, dan harus bisa merubah agar masyarakat bisa lebih sejahtra. Salah satu caranya, Pemda membantu menyediakan bibit kuda kepada kelompok ternak untuk mengelolanya,” katanya. (PM003)
Belum ada komentar