PM, Calang – Kelangkaan bahan bakar Solar terjadi di Calang Kabupaten Aceh Jaya. Akibatnya sejumlah supir truk terpaksa mengantre di SPBU setempat dan tidak bisa beroperasi.
Salah sorang supir truk saat kepada pikiranmerdeka.co, Selasa (24/7) menyampaikan bahwa di bulan ini kelangkaan solar kerap terjadi sehingga menghambat aktifitas mereka.
“Ya, saat ini sering sekali putus solarnya,” ungkapnya supir tersebut.
Amatan media, sejumlah truk angkutan besar juga terparkir di dalam dan di depan SPBU Keutapang, Calang menunggu bahan bakar solar.
Sementara itu pengawas SPBU 14236495 desa Keutapang, Fakhrurazi mengaku selama ini pasokan solar selalu lancar. Namun seiring permintaan yang tinggi, stok solar juga cepat habis.
“Untuk SPBU kita cuma diberikan sebanyak 8 ton solar, namun permintaan terkadang melebihi itu, makanya terkadang cepat habis,” ujarnya
Ia menuturkan, saat pasokan minyak solar masuk, dalam waktu beberapa jam saja langsung habis diisi ke kendaraan roda empat yang sudah antre di seputaran SPBU.
“Seperti krmarin ada masuk minyak 8 ton, dari jam 11 sampai 14 siang sudah habis minya sebanyak 4 ton, karena kemarin juga di Meulaboh tidak ada minyak sehingga minyak truk besar banyak yang berhenti disini,” ujarnya.
Selain itu, Fakhrurrazi memastikan bahwa pihaknya tidak memberikan solar untuk keperluan proyek-proyek.
“Untuk proyek memang tidak pernah kami berikan, bisa dicek, itu memang sudah ada arahan,” ungkapnya.
Untuk hari ini, Selasa (24/7) sudah ada laporan masuk minyak Solar 8 ton, Dexlite 8 ton dan Pertalite 16 ton di SPBU Keutapang. []
Reporter: Arif Hidayat
Belum ada komentar