Selain ditinggal partai pendukung, Tarmizi Karim juga ditinggal ketua tim suksesnya, Sofyan Dawood.
Isu keretakan di tim pemenangan Tarmizi Karim–Machsalmina Ali berembus kencang dalam beberapa bulan terakhir. Sofyan Dawood yang secara resmi tercatat di KIP Aceh sebagai Ketua Tim Pemenangan Tarmizi-Machsalmina disebut-sebut bakal mengundurkan diri. Desas-desus mundurnya mantan Jubir GAM itu seminggu belakangan semakin menguat.
Tempat Sofyan Dawood berlabuh pun sepertinya sudah hampir terjawab. Ketua Tim Sekber Irwandi–Nova, Samsul Bahri bin Amiren mengatakan Sofyan Dawood sudah kembali bergabung ke timnya. Bahkan, Sofyan sudah bertemu secara khusus dengan Irwandi.
“Sofyan Dawood sudah kembali bersama kami,” ujar pria yang akrab disapa Tiong ini, Jumat pekan lalu.
Dalam pertemuan di rumah Irwandi akhir Januari lalu, ia mengaku ikut mendampingi Sofyan Dawood dan berbincang enam mata selama kurang lebih satu jam. Tiong tak merinci detil apa saja pembahasan mereka malam itu, ia hanya menagkui Sofyan menyatakan sudah tak lagi bekerja memenangkan Tarmizi Karim.
Sofyan kabarnya meminta waktu untuk menggelar konferensi pers terkait mundurnya dari tim Tarmizi Karim. “Bang Yan juga harus menghargai teman-teman di tim sebelumnya, sehingga ia menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya,” jelas Tiong.
Namun, kabar terakhir yang diterimanya, Sofyan Dawood akan menggelar konferensi pers terkait pengunduran diri dari Ketua Pemenangan Tarmizi-Machsalmina pada Selasa, 7 Februari 2017. “Kita tunggu saja. Yang jelas, dalam pekan depan Bang Yan akan menyampaikan secara terbuka kepada teman-teman media,” ujar anggota DPRA ini.
Dari catatan Pikiran Merdeka, Sofyan Dawod terakhir kali terlihat oleh publik bekerja dalam tim Tarmizi Karim saat Rapat Akbar Tim Pemenangan Tarmizi-Machsalmina pada 1 Oktober 2016. Saat itu, Sofyan Dawood didapuk menjadi ketua panitia acara tersebut. Acara tersebut terbilang gagal.
Acara yang menghadirkan ketua Parpol seperti Surya paloh, Setya Naovanto dan Romahurmuziy gagal menghadirkan massa seperti janji panitia sebanyak 30 ribu orang. Kala itu, massa yang ahdir disebut-sebut tak lebih dari sepuluh ribu orang.
Begitupun, pada saat deklarasi dan penandatanganan prasasti Pilkada Damai di Mapolda Aceh, 10 November 2016, Sofyan Dawood tidak telihat di acara tersebut. Padahal, ia ikut dipanggil menjadi salah seorang yang menandatangani prasasti tersebut karena kapasistanya sebagai Ketua Tim Tamizi-Machsalmina.
Baca: Tarmizi Digadang, Tarmizi Ditinggal
Kemudian, dalam debat Cagub/Cawagub pada 22 Desember 2016, Sofyan juga tak tampak batang hidungnya di arena debat. Padahal, acara tersebut salah satu agenda utama dalam tahapan Pilkada 2017. Begitupun pada saat debat kedua, 11 Januari 2017, Sofyan Dawood juga tak terlihat di arena debat. Hingga debat ketiga pada 31 Januari 2017, Sofyan Dawood tak juga terlihat mendampingi Tarmizi Karim.
Tarmizi Karim sempat menepis kabar Sofyan Dawood sudah berpaling ke tim pemenangan kandidat lain menjelang Pilkada 2017. Dia malah menegaskan, mantan juru bicara GAM itu bekerja cukup bagus selama ini sebagai ketua tim pemenangan pasangan Cagub-Cawagub Tarmizi Karim–Makhsalmina Ali.
“Rumor itu tidak benar, itu biasa berkembang dalam situasi politik seperti sekarang,” ujar Tarmizi Karim kepada Pikiran Merdeka, Rabu (12/01/17) malam, usai Debat Kandidat Tahap II di Amel Convention Hall, Banda Aceh.
“Sofyan Dawood masih tetap sebagai ketua tim pemenangan, itu tetap. Kan sudah dideklar oleh KIP Aceh, itu formal, sesuai undang-undang,” tegas Tarmizi Karim.
Meski tak hadir, kata Tarmizi, Sofyan Dawood tak dipersoalkan oleh tim yang lain. Menurutnya, Sofyan sedang ada tugas di luar daerah untuk mengendalikan partai-partai yang akan memenangkannya. “Kita bagi-bagi tugas,” imbuhnya.
Sofyan Dawood tak berhasil dimintai keterangan soal ini. Panggilan telelon dan pesan singkat yang dikirim Pikiran Merdeka tak mendapat balasan dari Sofyan Dawood.
Namun, Abu Badawi yang merupakan orang dekat Sofyan Dawood membenarkan kabar tersebut. Dalam wawancara kepada Pikiran Merdeka dua pekan lalu, ia yang juga sudah merapat ke kubu Irwandi mengatakan, hanya soal waktu saja Sofyan Dawood untuk menyatakan kembali ke tim Irwandi-Nova. “Nanti (dia) juga akan mengumumkannya,” jawabnya singkat.
Ketua NasDem Aceh, Zaini Djalil yang menjabat Dewan Penasihat di Tim Pemenangan Tarmizi Karim–Machsalmina Ali mengatakan sudah mendengar kabar mundurnya Sofyan Dawood.
“Soal Sofyan Dawood, persisnya saya tidak tahu. Saya juga lihat memang keterbatasan Sofyan dalam melakukan berbagai gerakan, aktivitas-aktivitas kampanye dan beliau juga mengaku seperti itu. Komunikasi yang terbangun di dalam tim, seperti dengan calon, tidak berlangsung secara rutin. Itu yang menjadi kendala,” urai Zaini.
Dalam strategi politik, kata Zaini, komunikasi adalah hal yang terpenting yang harus dilakukan para kandidat. Dalam hal ini, ia melihat ada sedikit kelemahan di kubu Tarmizi-Machsalmina untuk membangun komunikasi yang baik dengan partai pendukung dan timpemenangan.[]
Belum ada komentar