Soal Ternak dan Tanaman Cabe Berujung Pembacokan

Soal Ternak dan Tanaman Cabe Berujung Pembacokan
Ilustrasi

PM, Blangkejeren—Ilyas (46), warga Desa Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Gayo Lues, harus dilarikan ke RSUD setempat karena pendarahan hebat setelah dibacok warga sedesanya, Abdul Wahab (38).

“Pembacokan itu terjadi sekitar pukul 11.20 Wib pada Senin (15/2/2016),” kata Kapolres Gayo Lues AKBP Bhakti E Nurmansyah melalui Kapolse Blangkejeren Iptu Soelaiman kepada Pikiran Merdeka.

Dia menjelaskan, insiden itu bermula saat Ilyas sedang berada di kebun miliknya di kawasan Rumpi, tiba-tiba datang Abdul Wahab dengan membawa sebilah parang dan sebatang ranting kayu kecil. “Tanpa bicara, Abdul Wahab langsung membacok Ilyas tepat di bagian kepalanya,” kata Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, Abdul Wahab marah lantaran kerbau milik Ilyas masuk ke kebun cabai miliknya. Tidak terima tanamannya dimakan kerbau, Abdul Wahap nekat menyelesaikan masalah itu dengan sebilah parang.

“Setelah membacok korbannya, tersangka langsung kami amankan di Polsek Blangkejeren. Kami masih melakukan penyelidikan yang lebih intensif, dan belum diketahui apakah nantinya bisa berdamai atau memang dilanjutkan perkaranya,” kata Kapolsek.

Sementara itu, Ilyas masih dirawat intensif di RSUD Gayo Lues. Korban mengalami pendarahan di kepalanya.[]

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20210224 WA0028
Sekda Aceh, Taqwallah didampingi Kepala Inspektorat Aceh, Zulkifli mengikuti rapat terkait manajemen aset dan optimalisasi pajak daerah dengan Direktorat Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), secara virtual dari Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Rabu (24/2/2021). (Dok. Ist)

KPK Supervisi Tata Kelola Aset Pemerintah Aceh

66 Guru PAUD Dan TK Dilatih Metode Mengajar
Pelatihan metode mengajar untuk 66 guru PAUD dan TK di gedung Aula SKB Kabupaten Gayo Lues, Jumat (23/10/2015). Acara ini dilangsungkan selama enam hari, 19 - 24 Oktober 2015. Ramli

66 Guru PAUD Dan TK Dilatih Metode Mengajar