PM, BANDA ACEH–Partai Aceh menyesalkan pernyataan yang dilontarkan oleh Anggota Komisi Keamanan DPR-RI, Sufni Dasco Ahmad, terkait dugaan keterlibatan eks kombatan dalam insiden di Singkil. Pernyataan Dasco diberitakan media Tempo.co, Rabu (14/10/2015).
Dasco mengkhawatir kasus ini hanya pintu masuk untuk membuat situasi menjadi keruh. Ia mengkhawatirkan apa yang terjadi saat ini merupakan ulah segelintir mantan anggota GAM yang tidak puas dengan pimpinan Aceh sehingga mencoba memperkeruh suasana.
Menurut Juru Bicara Partai Aceh, Suaidi Sulaiman, pernyataan itu jelas-jelas sebagai upaya adu-domba antara GAM dengan komunitas Kristiani yang ada di Aceh, terutama di Singkil.
“Jika dinilai statemennya, Dasco yang provokator berdasi dari Senayan yang menyulut bara ke Aceh Singkil. Kami tidak bisa terima itu. Badan Kehormatan Dewan (BKD) harus mengambil sikap tegas terhadap anggota dewan yang berbicara tanpa bukti kuat,” kata Suadi Sulaiman. Kamis (15/10/2015).
Menurut lelaki yang akrab disapa Adi Laweueng ini, eks kombatan tidak terlibat sama sekali dalam insiden tersebut. Ia meminta Dasco tidak asal bicara kalau tidak tau akar persoalan. “Apalagi Dasco tidak kenal dengan Aceh,” tegas Adi.
Lebih jauh, mantan Anggota DPRK Pidie ini meminta Dasco mencabut pernyataan tersebut. Kata Adi, Dasco jangan berspekulasi dan melempar bola panas ke lapangan. Harusnya, Dasco memberikan pendapat yang konstruktif dan terarah.
“Bukan seperti orang meraba di kegelapan, informasi tidak tahu, sudah langsung main klaim,” ketus Adi.
Atas nama Partai Aceh yang merupakan partai sebagian besar mantan kombatan, Adi menyatakan PA sangat bertoleransi dan menjunjung kerukunan dengan siapa pun dan di mana pun.
[PM004]
Belum ada komentar