Soal Penembakan Posko NasDem, 9 Oknum TNI Diperiksa Denpom

Soal Penembakan Posko NasDem, 9 Oknum TNI Diperiksa Denpom
Kapendam IM Kolonel Arh Subagio Irianto
Kapendam IM Kolonel Arh Subagio Irianto
Kapendam IM Kolonel Arh Subagio Irianto

Banda Aceh—Detasemen Polisi Militer (Denpom) Iskandar Muda memeriksa sembilan oknum TNI terkait dugaan peminjaman senjata yang digunakan dua warga sipil untuk menembak posko Partai Nasdem di Aceh Utara.

“Dari sembilan oknum TNI itu, enam yang sudah diperiksa POM di Lhokseumawe. Mereka nantinya juga akan diperiksa di Denpom Iskandar Muda di Banda Aceh,” kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Arh Subagio Irianto di Banda Aceh, Rabu (19/3/2014).

Sebelumnya, kata dia, Kodam Iskandar Muda menerima informasi dari media massa tentang dugaan keterlibatan oknum TNI yang meminjamkan senjata kepada sipil dan digunakan menembak posko Partai Nasdem.

Dugaan keterlibatan oknum TNI disampaikan dua warga sipil yang sebelumnya ditangkap polisi. Berdasarkan informasi tersebut, Kodam Iskandar Muda membentuk tim. Tim langsung memeriksa oknum TNI yang disebut diduga terlibat. Oknum itu ada Praka Heri, yang bertugas pengamanan perusahaan migas, Exxon, di Aceh Utara.

“Kesembilan oknum yang diperiksa ini satu pos pengamanan dengan Praka Heri. Praka Heri ini anggota Batalion 111. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan polisi guna meminta keterangan dua warga sipil tersangka penembakan tersebut,” kata dia.

Hasil informasi sementara, sebut Kolonel Arh Subagio Irianto, Praka Heri membantah tuduhan keterlibatannya meminjamkan senjata kepada dua warga sipil itu yang digunakan menembak posko Partai Nasdem.

Bantahan itu juga diperkuat dengan senjata dan jumlah amunisinya. Dalam tugas pengamanan, Praka Heri dan kawan-kawan dibekali senjata laras panjang dan 75 amunisi. Dari hasil pemeriksaan, kata dia, senjata tetap ada dan amunisinya tidak berkurang. Kendati begitu, seluruh senjata di pos pengamanan Praka Heri sudah diamankan.

“Selongsong peluru yang dijadikan barang bukti akan diuji balistik, untuk mengetahui apakah benar senjata praka Heri dan kawan-kawan digunakan untuk menembak posko Partai Nasdem atau tidak,” kata dia.

Kolonel Arh Subagio Irianto menegaskan, Kodam Iskandar Muda akan transparan kepada publik terkait perkembangan kasus ini. Kodam akan menginformasikan setiap ada informasi terbaru dalam penyelidikannya.

“Kami akan ungkap kasus ini. Kalau nanti misalnya ternyata ada bukti mengada kepada oknum TNI, tentu akan ada tindakan tegas. Kalau nanti informasi ini tidak benar, tentu akan ada langkah-langkah lainnya,” kata Kolonel Arh Subagio Irianto.[ant]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait