“HIDUP terlalu singkat, maka nikmatilah dengan berselingkuh (Life short. Have an affair).”
Begitu kiranya pesan yang terkandung dari iklan sebuah situs biro jodoh unik di Amerika Serikat (AS).
Memang, situs biro jodoh bukan lagi hal yang spesial saat ini. Tetapi bagaimana jika situs ini menyediakan jasa perselingkuhan bagi para pasangan yang sudah bersuami atau beristiri?
Situs aashleymadison.com merupakan bisnis biro jodoh yang akan menjembatani pertemuan sepasang kekasih. Uniknya, pemilik situs hanya menerima pasangan yang sudah menikah atau wanita/pria yang bersedia berkencan dengan pasangan yang sudah menikah.
Di luar dugaan, bisnis ini menarik banyak peminat hingga mampu mengumpulkan lebih dari 18 juta klien. Bahkan para wanita juga tak malu-malu mengikuti program tersebut.
Tak ayal lagi, pemilik situs tersebut mampu meraup pundi-pundi uang dalam jumlah besar hingga US$ 90 juta atau Rp 1,07 triliun (kurs: Rp 11.933 per dolar AS).
Berikut lika-liku bisnis penyedia jasa selingkuh di AS seperti dikutip dari Daily Mail, Toronto Life, dan Yourtango.com, Jumat (14/2/2014):
Siapa dalang di balik situs biro jodoh yang tak biasa itu?
Pasangan suami istri, Noel dan Amanda Biderman merupakan pendiri sekaligus pengeloa situs Ashleymadison.com yang cukup menghebohkan itu. Maklum, situs ini memfasilitasi masyarakat yang sudah menikah dan ingin berselingkuh dengan wanita/pria lain.
Keduanya mengklaim itu sebagai `public service`, fasilitas umum layaknya rumah sakit dan tempat sejenis lain. Sejak berdiri pada 2010, Noel dan Amanda mengaku situs itu langsung kebanjiran pelanggan.
Bisnis itu berdiri karena Noel yakin, perselingkuhan dapat membantu memperkuat ikatan sebuah hubungan. Meskipun istrinya sangat tidak suka dengan perselingkuhan, tapi Amanda membantu suaminya berbisnis.
`Life short. Have an Affair` telah menjadi tagline bisnisnya yang kontroversial sekaligus sukses tersebut.
Ikut berbisnis, Amanda tak suka suaminya selingkuh
Ada yang unik dengan istri sang pencetus ide, Amanda Biderman yang akhirnya terjun membantu sang suami membangun situs penyedia jasa perselingkuhan tersebut. Amanda tidak mau suaminya selingkuh.
Ironis memang, ia ikut menyediakan fasilitas perselingkuhan bagi banyak masyarakat, tapi tidak mau suaminya berkencan dengan wanita lain. Lagipula, dia juga ikut menikmati uang dari situs biro jodoh tersebut.
Menurutnya, dia dan sang suami memiliki hubungan dan ikatan yang sangat mendalam dan akan sangat menyedihkan jika Noel berselingkuh. Amanda menegaskan, AshleyMadison tidak menciptakan perselingkuhan, perusahaan itu hanya menyediakan salah satu kebutuhan yang memang telah lama muncul di tengah masyarakat.
Pasangan pendiri bisnis ini telah menikah selama 10 tahun. Tak heran bagi Amanda berselingkuh merupakan tindakan yang dapat menghancurkan sebuah hubungan.
Sebagian besar pengguna situs perselingkuhan itu adalah wanita
Terkenal sebagai korban pria, para wanita ternyata juga senang berselingkuh. Buktinya, para wanita mendominasi jumlah pelanggan Ashleymadison.com.
Dari lebih 18 juta pelanggan, Noel mengaku sebagian besar kliennya adalah wanita. Dia juga menjelaskan kesuksesan rating situsnya juga tak lepas dari partisipasi para wanita yang ingin berselingkuh.
Dia mengatakan, 40% wanita mengakses situs biro jodoh itu lewat smartphone.
Apa kata masyarakat tentang situs biro jodoh berbau perselingkuhan itu?
Memiliki jutaan pengguna, belum tentu AshleyMadison.com melenggang tanpa cerca. Banyak orang yang tak habis pikir mengapa situs tersebut begitu berani memberi peluang bagi masyarakat untuk mengkhianati pasangannya.
Tetapi benar apa kata Noel, sebagian masyarakat memang membutuhkannya. Banyak istri atau suami yang merasa tidak puas dengan pasangannya baik secara komunikasi, mental ataupun batin.
Tak jarang pengguna yang pernah bertemu pasangan online-nya di situs tersebut membeberkan kisahnya. Ada wanita yang berselingkuh dengan seorang dokter yang juga telah memiliki istri.
Padahal wanita tersebut mengaku telah memiliki dua anak dan suaminya sangat baik. Tapi kurangnya kepuasan hubungan dengan sang suami membuatnya mengakses situs itu dan berselingkuh dengan pria lain.
Sementara salah seorang pelanggan pria mengaku telah bertemu dengan wanita 42 tahun beranak dua yang dikenalnya dari situs tersebut. Tetapi karena ketidakcocokan, dia meninggalkan wanita tersebut dan tak pernah menghubunginya kembali. [Sis/Igw/ Liputan6.com]
Belum ada komentar