PM, Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Siklon Tropis di wilayah Thailand masih memengaruhi cuaca di Provinsi Aceh, dengan perkiraan hujan lebat disertai petir di beberapa daerah.
Dilansir dari Kantor Berita Antara, Almira Aprilianti, Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya menjelaskan, Siklon Tropis ini masih berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di beberapa kabupaten/kota di pantai barat, selatan, dan utara Provinsi Aceh.
“Pengamatan citra satelit menunjukkan bahwa Siklon Tropis ini masih berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di beberapa kabupaten/kota di pantai barat, selatan, dan utara Provinsi Aceh,” ungkap Almira Aprilianti pada Kamis (9/11).
Siklon Tropis adalah badai berkekuatan besar dengan radius rata-rata mencapai 150 hingga 200 km, terbentuk di atas laut dengan suhu permukaan air lebih dari 26.5 derajat Celsius.
Almira menjelaskan bahwa berdasarkan peta aliran angin pada ketinggian 3.000 kaki, Siklon Tropis menyebabkan terbentuknya daerah shearline atau belokan angin di wilayah Aceh, yang mengakibatkan penumpukan massa udara dan pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem.
Shearline juga berkontribusi pada tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Aceh, khususnya di bagian utara, barat, dan selatan.
Dampak cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut selama dua hingga tiga hari ke depan atau hingga Sabtu (11/11), yang dapat menimbulkan potensi banjir dan tanah longsor.
Masyarakat diharapkan untuk waspada terhadap cuaca buruk ini, yang dapat mengganggu aktivitas di daratan dan di laut serta berpotensi menghambat kegiatan di luar ruangan. BMKG memberikan peringatan serius terkait ancaman cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis ini.
Belum ada komentar